Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BMKG Ungkap Penyebab Banjir di Mataram, NTB Diprediksi Masih Alami Hujan Lebat Hingga 9 Juli

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

BMKG Ungkap Penyebab Banjir di Mataram, NTB Diprediksi Masih Alami Hujan Lebat Hingga 9 Juli
Foto: BMKG Ungkap Penyebab Banjir di Mataram, NTB Diprediksi Masih Alami Hujan Lebat Hingga 9 Juli(Sumber: ANTARA/HO-Diskominfotik NTB)

Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap empat faktor utama yang memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan menyebabkan banjir di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada awal Juli 2025.

Kepala Stasiun Meteorologi ZAM Lombok, Satria Topan Primadi, menjelaskan bahwa penyebab utama hujan lebat tersebut antara lain:

  • Aktifnya gelombang atmosfer frekuensi rendah.
  • Kelembaban udara tinggi di lapisan 850 mb hingga 700 mb dengan nilai mencapai 70–90 persen.
  • Labilitas atmosfer yang kuat sehingga mendukung proses konvektif skala lokal.
  • Nilai reflektifitas lebih dari 30 dBZ di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat.
  • "Ketika gelombang atmosfer aktif, pembentukan awan hujan meningkat," ungkap Satria.

Ia menambahkan bahwa kelembaban udara tinggi serta ketidakstabilan atmosfer mempercepat proses pembentukan awan yang berpotensi menimbulkan cuaca buruk.

Peringatan Cuaca dan Tindakan Pemerintah Daerah

BMKG memperkirakan bahwa wilayah NTB masih berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang yang disertai angin kencang pada tanggal 7 hingga 9 Juli 2025.

Prakiraan hujan untuk 7 Juli mencakup Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Dompu, dan Bima.

Pada 8 Juli, hujan diprediksi terjadi di Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa, dan Kabupaten Bima.

Sedangkan pada 9 Juli, hujan berpotensi mengguyur wilayah Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa, dan Dompu.

Selain potensi hujan, BMKG juga mengingatkan adanya gelombang laut tinggi di perairan NTB dengan ketinggian antara 1,25 hingga 4 meter, khususnya di Selat Lombok bagian selatan.

Satria menghimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di wilayah rawan bencana.

Ia menekankan bahwa ancaman bencana yang perlu diantisipasi mencakup banjir, banjir bandang, banjir rob, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, sambaran petir, dan pohon tumbang.

Gubernur NTB Tinjau Lokasi Banjir

Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, meninjau langsung beberapa lokasi yang terdampak banjir di Kota Mataram.

Ia menginstruksikan organisasi perangkat daerah untuk segera menyalurkan bantuan darurat seperti selimut, makanan, dan perlengkapan lainnya kepada warga terdampak.

Berdasarkan data sementara dari BPBD, banjir telah merendam sejumlah wilayah di Kota Mataram, antara lain:

  • Lingkungan Sweta Timur
  • Kelurahan Mayura (belakang Transmart)
  • BTN River Side (depan Vihara Avalokotesvara)
  • Lingkungan Gedur
  • Kelurahan Abian Tubuh
  • BTN Sweta
  • Kelurahan Mandalika
  • Bertais
  • Lingkungan Pengempel Indah
  • Lingkungan Kebon Duren
  • Kelurahan Sayang Sayang
  • Sekarbela
  • Kekalik

Upaya penanganan dan pemulihan masih terus dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengurangi dampak lanjutan dari bencana ini.

Penulis :
Ahmad Yusuf