
Pantau - Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar The Ambassador Talks Edisi ke-2 dengan menghadirkan Duta Besar Turki untuk Indonesia, Talip Kucukcan, di Kantor PP Muhammadiyah Jakarta, pada Senin, 7 Juli 2025.
Acara ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Muhammadiyah, Pemerintah Indonesia, dan Pemerintah Turki khususnya dalam bidang perdagangan.
"Kami memutuskan untuk memfokuskan hubungan ekonomi atau perdagangan antara Indonesia dan Turki", ungkap Talip Kucukcan dalam sesi diskusi.
The Ambassador Talks merupakan forum diskusi publik yang mempertemukan duta besar negara sahabat di Jakarta untuk membahas potensi kerja sama lintas bidang dan dinamika Dunia Islam.
Tema dalam edisi kali ini adalah "Menguatkan Perdagangan Bilateral Turki dan Indonesia".
Acara ini diselenggarakan secara hybrid dan dihadiri oleh sekitar 150 partisipan dari berbagai elemen, termasuk anggota PP Muhammadiyah, organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan Muhammadiyah, civitas akademika perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah, serta masyarakat umum.
Fokus Ekonomi dan Peran Global Muhammadiyah
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq A Mughni, menyampaikan bahwa selama ini Muhammadiyah telah memiliki kekuatan di bidang pendidikan dan layanan sosial.
"Namun, dalam partisipasi ekonomi, kami masih harus berjuang untuk memperkuat kehadiran ekonomi kami, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia", ia mengungkapkan.
Menurutnya, penguatan ekonomi ini bukan semata demi kepentingan Muhammadiyah, melainkan juga demi Indonesia, dunia Islam, dan umat manusia secara luas.
Ia menambahkan bahwa banyak lembaga di Muhammadiyah saat ini telah menjalin kerja sama bilateral dengan berbagai institusi di Turki.
Harapan Penguatan Koneksi Akademik
Selain kerja sama ekonomi, Syafiq juga berharap agar jumlah mahasiswa Muhammadiyah yang melanjutkan pendidikan di Turki terus bertambah.
"Bagi kami Turki bukanlah negara asing. Turki adalah saudara kami dan Turki juga merupakan sumber pengembangan intelektual dan budaya Muhammadiyah", ujarnya.
Ia menekankan bahwa hubungan dengan Turki tidak hanya bersifat strategis, tetapi juga emosional dan historis.
Langkah Muhammadiyah dalam membangun jejaring internasional melalui The Ambassador Talks menjadi bagian dari upaya organisasi ini memperluas peran di tingkat global.
- Penulis :
- Shila Glorya