Pantau - Banjir melanda wilayah timur Kabupaten Bogor pada Senin malam, 7 Juli 2025, dan menyebabkan 1.312 warga mengungsi serta 16 pasien Rumah Sakit Permata Jonggol harus dipindahkan ke lantai dua.
Banjir dipicu oleh hujan deras berdurasi panjang yang menyebabkan luapan Kali Cibarengkok dan Kali Cikarang.
"Perlu ada perhatian dan penanganan lebih lanjut, terutama untuk wilayah yang berulang kali terdampak banjir akibat luapan sungai", kata Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Ade Hasrat.
Tiga Kecamatan Terdampak, Desa Cikahuripan Paling Parah
Banjir merendam tiga kecamatan yaitu Klapanunggal, Jonggol, dan Cileungsi.
Dampak terparah terjadi di Desa Cikahuripan, Kecamatan Klapanunggal, dengan 1.300 rumah terdampak dan 1.312 jiwa mengungsi.
Ketinggian air di wilayah ini mencapai 100 hingga 120 cm dan merendam fasilitas umum seperti Masjid Al-Muhajirin.
"Pengungsi tersebar di delapan titik, termasuk di Kantor Desa, Kantor RW, Masjid As-Saad, Blok C Extension, dan rumah-rumah warga", ujar Ade Hasrat.
Satu warga dilaporkan sakit dan telah dievakuasi ke puskesmas terdekat, sementara sebagian lainnya mengungsi ke Masjid Jami Al-Hikmah.
Rumah Sakit Tergenang dan Jalan Tertutup Air
Di Kecamatan Jonggol, lantai satu Rumah Sakit Permata tergenang air setinggi 20 cm, memaksa petugas mengevakuasi 16 pasien ke lantai dua.
Halaman dan area parkir rumah sakit tergenang hingga 70 cm, menutup sebagian Jalan Raya Jonggol–Cileungsi.
Di Desa Jatisari, Kecamatan Cileungsi, sekitar 50 rumah di Blok B1, B3, dan B4 terendam banjir.
Sebanyak 50 kepala keluarga atau 170 jiwa mengungsi ke rumah tetangga dan aula lingkungan kompleks.
"Seluruh lokasi terdampak saat ini dalam kondisi berangsur surut. Di beberapa titik genangan air telah menyusut menjadi 20 hingga 30 cm pada dini hari", ungkap Ade.
BPBD Kabupaten Bogor bersama TNI, Polri, perangkat desa, Dinas Sosial, dan relawan telah melakukan kaji cepat, evakuasi, pembersihan lumpur, serta distribusi bantuan logistik.
Ade juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan jika hujan deras kembali terjadi.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti
