Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gibran Minta Keterlibatan Anak Muda dan Akademisi dalam Riset Pertanian, Target Swasembada Gula Dipercepat

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Gibran Minta Keterlibatan Anak Muda dan Akademisi dalam Riset Pertanian, Target Swasembada Gula Dipercepat
Foto: Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (tengah) berdialog bersama petani-petani tebu saat acara rembuk tani di Kabupaten Sleman, Yogyakarta (sumber: BPMI Sekretariat Wakil Presiden)

Pantau - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar melibatkan lebih banyak anak muda dan akademisi dalam riset dan pengembangan (R&D) sektor pertanian.

Permintaan tersebut disampaikan Gibran dalam acara rembuk tani yang berlangsung di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada Selasa, 8 Juli 2025.

Ia menilai bahwa Yogyakarta memiliki potensi besar dalam hal sumber daya manusia, terutama dari kalangan akademisi, yang dapat mendukung riset dan pengembangan berbagai produk pertanian, termasuk bioetanol dari tebu.

"Saya titip ini Pak Menteri, untuk lebih banyak melibatkan anak-anak muda, karena kita menggunakan mekanisasi alat-alat modern, drone. Saya mohon juga lebih banyak anak-anak muda yang dilibatkan. Lalu, karena di Yogya banyak akademisi, banyak orang-orang pinter, tentunya banyak melibatkan mereka untuk R&D, untuk bibit, dan juga nanti ke depan masalah hilirisasi tebu kaitannya dengan etanol," ungkapnya.

Target Swasembada Gula dan Peran Teknologi Modern

Wapres Gibran menegaskan bahwa seluruh menteri di Kabinet Merah Putih merupakan pembantu Presiden Prabowo Subianto dalam menjalankan program serta visi dan misi Presiden, termasuk target swasembada gula nasional.

Presiden Prabowo, menurut Gibran, telah memberikan instruksi langsung kepada Menteri Pertanian untuk memastikan Indonesia mencapai swasembada gula konsumsi pada tahun 2026 dan swasembada penuh pada tahun 2028.

"Pak Presiden sudah memberikan instruksi langsung ke Pak Menteri (Pertanian), tahun depan harus swasembada gula konsumsi, dan tahun 2027, paling lambat 2028, kita harus benar-benar swasembada gula, dan ini menjadi PR bersama. Kami mohon kerja samanya Bapak, Ibu semua," katanya.

Untuk mendukung pencapaian tersebut, Wapres menekankan pentingnya mekanisasi dan pemanfaatan teknologi pertanian modern seperti drone.

Ia menyambut baik penggunaan drone oleh para petani tebu di Sleman dan menyatakan bahwa pemerintah siap membantu penyediaan alat berat seperti combine harvester, meskipun biayanya mahal.

Gibran juga menyebutkan bahwa pemerintah akan segera menuntaskan berbagai persoalan di sektor pertanian.

"Apapun masalah di lapangan, kami ingin menyelesaikan secepat mungkin, masalah air, masalah bibit, pupuk, harga di pasar, masalah kemitraan, masalah lahan, Insyaallah bisa kita selesaikan dengan cepat sekali," ujarnya.

Dalam acara tersebut, Wapres juga menyalurkan bantuan langsung kepada kelompok petani setempat.

Sejumlah pejabat turut hadir dalam rembuk tani ini, antara lain Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf.

Penulis :
Shila Glorya