
Pantau - Badan Gizi Nasional (BGN) melaksanakan sosialisasi dan verifikasi pembentukan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai bagian dari program nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Program MBG bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat dan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Tim Ahli BGN, Florencio Mario Vieira, menyatakan, "Program MBG merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat."
Vieira menambahkan bahwa program ini juga menyasar penurunan angka stunting yang masih tinggi di sejumlah wilayah termasuk Lombok Utara.
"Program ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menurunkan angka stunting," ia mengungkapkan.
Sosialisasi Libatkan Pemerintah Daerah dan HKTI
Wakil Bupati Lombok Utara, Kusmalahadi Syamsuri, menyebut kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan gizi masyarakat sekaligus mengurangi angka stunting di daerah tersebut.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan pemerintah pusat yang telah mendukung program MBG secara konkret.
Kusmalahadi menilai kegiatan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat kepada daerah.
Ia berharap dampak program ini bisa meningkatkan pendapatan petani lokal dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
"Kami berpesan kepada masyarakat untuk terus mendukung MBG ini, tentu ini akan meningkatkan pendapatan petani," ujarnya.
600 Dapur Bergizi Siap Layani 2 Juta Porsi
Ketua DPD HKTI Provinsi NTB, Wilgo Zainar, menjelaskan bahwa program MBG di Lombok Utara akan mencakup 26 dapur bergizi.
Secara keseluruhan, Provinsi NTB akan memiliki sekitar 600 dapur MBG.
Dengan skala tersebut, Wilgo memperkirakan program ini mampu melayani hingga dua juta porsi makanan bergizi.
"Ini dilakukan Presiden Prabowo untuk Indonesia generasi unggul dan mampu berdaya saing secara global," ungkapnya.
Vieira berharap agar seluruh proses persiapan dapur MBG di Lombok Utara dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) sehingga manfaatnya dapat tersebar luas.
"Semoga program ini bermanfaat bagi masyarakat," ia menuturkan.
- Penulis :
- Shila Glorya