
Pantau - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) resmi menjalin kerja sama untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di sektor kehutanan melalui program pelatihan vokasi berbasis agroforestri.
Program ini bertujuan memperkuat keterampilan petani pemula, memperluas akses kerja dan wirausaha hijau, serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa hutan.
"Pelatihan vokasi ini sekaligus memperkuat peran Kemnaker dalam membangun SDM unggul di sektor kehutanan melalui sinergi lintas kementerian dan dampaknya mengurangi pengangguran," ungkap Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.
Fokus Pelatihan: Agroforestri Berbasis Kopi dan Hortikultura
Program pelatihan yang akan digelar mengusung tema "Agroforestri Berbasis Kopi dengan Tanaman Hortikultura" dan akan dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu teori dan praktik.
"Pelatihan ini dirancang dengan model pembelajaran teori akan dilaksanakan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Padang. Sedangkan praktik lapangan akan dilaksanakan di areal Hutan masyarakat di Puncak Labuang," jelas Yassierli.
Pelatihan vokasi ini merupakan implementasi dari nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni pada 11 April 2025.
Peran Kementerian dan Tujuan Strategis
Dalam kerja sama ini, Kemenhut bertugas menyiapkan lahan serta mengidentifikasi potensi agroforestri di wilayah sasaran.
"Sementara Kemnaker akan memberikan dukungan penuh mulai dari pelatihan, praktik, hingga pembentukan ekosistem bisnis bagi para petani," ujar Yassierli.
"Kerja sama lintas sektor itu penting dalam mendorong perluasan kesempatan kerja di sektor kehutanan berbasis pengelolaan hutan sosial," ia mengungkapkan.
Agroforestri dijelaskan sebagai sistem penggunaan lahan yang menggabungkan kegiatan pertanian (agro) dan kehutanan (forestri) dalam satu kawasan yang sama, guna meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat sekitar hutan.
Yassierli berharap kolaborasi ini dapat memperkuat peran pelatihan vokasi dalam mendukung program agroforestri nasional yang berkelanjutan serta memperluas jangkauan pelatihan berbasis kompetensi di sektor kehutanan.
Program pelatihan juga akan dikembangkan untuk komoditas lainnya sesuai dengan potensi dan kebutuhan daerah masing-masing.
- Penulis :
- Shila Glorya