Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

100 Siswa Sekolah Rakyat Berasrama di Kupang Jalani Pemeriksaan Kesehatan Menyeluruh

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

100 Siswa Sekolah Rakyat Berasrama di Kupang Jalani Pemeriksaan Kesehatan Menyeluruh
Foto: 100 Siswa Sekolah Rakyat Berasrama di Kupang Jalani Pemeriksaan Kesehatan Menyeluruh(Sumber: ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

Pantau - Dinas Sosial Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), memastikan seluruh siswa Sekolah Rakyat Berasrama menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari kesiapan mengikuti tahun ajaran 2025/2026.

Sekolah Rakyat ini ditujukan khusus bagi siswa dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kupang, Paulus Liu, menyampaikan bahwa pemeriksaan dilakukan bertahap untuk total 100 siswa.

“Hari ini sudah ada 80 siswa yang menjalani pemeriksaan. Sisanya 20 siswa akan diperiksa pada Senin 14 Juli,” ungkapnya.

Pemeriksaan Dilakukan Terpusat dan Menyeluruh

Seluruh proses pemeriksaan berlangsung di aula Sentra Efata Kementerian Sosial (Kemensos) di Naibonat, yang saat ini menjadi lokasi sementara kegiatan belajar-mengajar siswa Sekolah Rakyat Berasrama tingkat SMP.

Pemeriksaan ini merupakan kolaborasi antara Dinsos dan petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang.

Jenis pemeriksaan meliputi sekitar 15 jenis cek kesehatan, antara lain:

  • Pemeriksaan mata
  • Pemeriksaan telinga
  • Tekanan darah
  • Status gizi
  • Deteksi penyakit hati
  • Skrining tuberkulosis (TBC)

Selain itu, siswa juga menjalani tes kebugaran fisik di lapangan.

“Hasilnya masih berproses. Tapi sejauh ini tidak ada masalah. Anak-anak juga sudah melakukan tes kebugaran di lapangan. Ini tak kalah penting untuk memastikan anak-anak cukup bugar mengikuti kegiatan belajar,” jelas Paulus.

Mendukung Konsentrasi Belajar Siswa

Pemeriksaan kesehatan ini merupakan bagian dari arahan langsung Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan sebagai bagian dari Program Sekolah Rakyat.

Pemerintah Kabupaten Kupang turut melibatkan tim dokter dan tenaga medis untuk memastikan pelaksanaan berjalan lancar di lapangan.

“Tujuan utama adalah memastikan anak-anak benar-benar sehat dan siap untuk mengikuti pendidikan. Namun kalau ditemukan masalah kesehatan minor, tetap akan diterima, dengan penanganan khusus,” tambah Paulus.

Pemeriksaan ini diharapkan menjadi landasan penting untuk menjaga konsentrasi siswa selama mengikuti pendidikan berasrama sepanjang tahun ajaran berjalan.

Penulis :
Aditya Yohan