Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BI Bali: Optimisme Penjualan Ritel dan Pertumbuhan Ekonomi Bali 2025 Terus Menguat

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

BI Bali: Optimisme Penjualan Ritel dan Pertumbuhan Ekonomi Bali 2025 Terus Menguat
Foto: BI Bali: Optimisme Penjualan Ritel dan Pertumbuhan Ekonomi Bali 2025 Terus Menguat(Sumber: ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)

Pantau - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali menyatakan bahwa perekonomian di Bali terus menunjukkan tren positif sepanjang tahun 2025, dengan prospek penjualan eceran diperkirakan akan tetap kuat dalam waktu dekat.

"Prospek penjualan eceran di Bali ke depan diperkirakan akan terus positif," ungkap Kepala Perwakilan BI Bali, Erwin Soeriadimadja, di Denpasar pada Sabtu, 12 Juli 2025.

Optimisme tersebut didukung oleh hasil survei terhadap pelaku usaha yang menunjukkan keyakinan terhadap peningkatan kinerja penjualan ritel dalam jangka pendek dan menengah.

Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) mencatat nilai sebesar 182 untuk Agustus 2025 dan 194 untuk November 2025, tetap berada jauh di atas batas optimisme sebesar 100.

"Untuk mendorong peningkatan penjualan ritel, performa penjualan ritel dan konsumsi masyarakat perlu terus diperkuat," lanjut Erwin.

Stabilitas Harga dan Konsumsi Masyarakat Diperkuat

Bank Indonesia Bali bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus bersinergi menjaga stabilitas harga dan meningkatkan daya beli masyarakat guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Survei Penjualan Eceran (SPE) yang dilakukan setiap bulan terhadap 100 pengecer di Denpasar dan sekitarnya menunjukkan bahwa Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada Juni 2025 mencapai 120,9, atau tumbuh 6,6 persen secara tahunan, tetap berada dalam kategori optimis.

Kinerja positif ini ditopang oleh faktor musiman seperti libur sekolah, perayaan Idul Adha, program diskon pertengahan tahun, dan dimulainya tahun ajaran baru.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa inflasi Bali pada Juni 2025 sebesar 2,94 persen, naik dari 1,92 persen pada Mei 2025.

Inflasi ini masih dalam kisaran target nasional 1,5–3,5 persen, dan turut mendongkrak konsumsi rumah tangga terutama pada komoditas beras, kopi bubuk, daging babi, cabai rawit, dan sawi hijau.

Pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan I 2025 mencapai 5,52 persen, lebih tinggi dari 5,19 persen pada triwulan sebelumnya, dan melampaui rata-rata nasional yang sebesar 4,87 persen.

Penulis :
Ahmad Yusuf