Kemenag Gelar Pelatihan CPNS dan Orientasi PPPK untuk 48.676 ASN Baru, Tekankan Layanan dengan Hati dan Cinta

Pantau - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) menggelar Pelatihan Dasar CPNS dan Orientasi PPPK yang diikuti oleh total 48.676 peserta, terdiri dari 17.221 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 31.455 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dari total peserta CPNS, sebanyak 260 orang mengikuti pelatihan secara klasikal, sementara 16.961 orang mengikuti pelatihan secara daring.

Seluruh peserta PPPK mengikuti orientasi secara daring.

“Menjadi ASN bukan sekedar profesi tetapi amanah di pundak untuk melayani umat dengan semangat yang tinggi dalam menjalankan tugas negara layanan dengan hati tulus, penuh cinta, responsif terhadap kebutuhan umat,” tegas pernyataan Kemenag.

Pelatihan Mengusung Nilai SMART Government dan Bela Negara

Pelatihan Dasar CPNS telah dimulai sejak 16 Juni 2025 dengan metode blended learning melalui platform Massive Open Online Course (MOOC).

Pembelajaran CPNS memadukan sesi sinkronus dan asinkronus, kemudian dilanjutkan dengan sesi klasikal selama tiga hari di Balai atau Loka Diklat Keagamaan.

Total jam pelajaran bagi PPPK adalah 20 jam, yang dibagi ke dalam delapan sesi utama.

Tiga agenda inti dari pelatihan CPNS dan PPPK ini adalah:

• Penguatan sikap dan perilaku bela negara
• Penanaman nilai-nilai dasar ASN
• Peran ASN dalam mendukung konsep SMART Government

Lokasi pelatihan tersebar di kantor pusat Kemenag, kantor wilayah provinsi dan kabupaten/kota, Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), Balai atau Loka Diklat Keagamaan, serta Asrama Haji.

Narasumber Beragam dan Harapan Pengabdian ASN

Kegiatan pelatihan ini menghadirkan berbagai narasumber dan fasilitator dari unsur internal dan eksternal, seperti widyaiswara (WI) Kemenag, WI dari kementerian/lembaga lain, pejabat struktural Kemenag, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Lembaga Administrasi Negara (LAN), praktisi, akademisi, serta panitia penyelenggara.

“Kerja cerdas, kerja keras, kerja tuntas adalah ciri khas ASN Kementerian Agama,” menjadi semangat utama dalam pelatihan ini.

“Penghargaan tertinggi bagi seorang abdi negara bukan diukur dari apa yang diterima, tetapi dari sejauh mana ia mampu berkembang dan memberi dampak positif bagi agama, bangsa, dan negara,” tegas penyelenggara.