Pantau - Sebanyak 100 siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 2 Aceh Besar menjalani pemeriksaan kesehatan pada hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Indrapuri, Senin, 14 Juli 2025.
Pemeriksaan kesehatan ini menjadi bagian penting sebelum siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di Sekolah Rakyat.
Wakil Sekretaris 2 Sekretariat Bersama Sekolah Rakyat, Herman Koswara, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian MPLS yang wajib diikuti oleh seluruh siswa.
"Alhamdulillah hari ini para siswa mengikuti kegiatan MPLS dan salah satu rangkaiannya adalah pemeriksaan kesehatan," ungkapnya.
Program Strategis Nasional untuk Putus Rantai Kemiskinan
Sekolah Rakyat merupakan program strategis nasional yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
Program ini dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025.
Siswa yang diterima di SRMA 2 Aceh Besar berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
"Seluruh fasilitas pembelajaran, tempat tinggal, makan, perlengkapan sekolah disediakan dan orang tua tidak perlu memikirkan apapun," jelas Herman.
SRMA 2 Aceh Besar berlokasi di kompleks SMA Negeri 2 Unggul Ali Hasjmy dan menampung siswa dari 23 kecamatan di Kabupaten Aceh Besar.
Seluruh kebutuhan siswa ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
Antusiasme Tinggi dan Dukungan Pemerintah Pusat
Pada hari pertama MPLS, para siswa menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, termasuk pertemuan daring (zoom).
Pertemuan daring tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
Kegiatan ini menandai dimulainya proses pendidikan di Sekolah Rakyat sebagai bentuk kehadiran negara dalam menjamin kesetaraan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
