
Pantau - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan hak-hak rakyat, khususnya masyarakat miskin, dengan memanfaatkan jabatannya sebagai alat perjuangan, bukan sebagai tujuan kekuasaan.
Komitmen Perjuangan Sejak Aktivis Hingga Kabinet
Agus Jabo menyatakan bahwa prinsip perjuangannya sejak menjadi aktivis hingga kini menjabat Wamensos tidak pernah berubah.
"Ya, sejak awal kan kita punya konsep, bahwa kekuasaan itu kan alat. Alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang tertindas, alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang masih miskin," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa jabatannya saat ini justru memperkuat posisinya untuk merealisasikan idealisme yang sejak lama ia pegang.
"Jadi dari aktivis dan kemudian sekarang di Wamensos, saya pikir cita-cita, komitmen, integritas itu tidak ada yang berubah," ujarnya.
Agus meyakini bahwa posisinya sebagai bagian dari pemerintahan akan mempermudah langkah-langkah perjuangan untuk rakyat.
"Saya justru berharap dengan posisi saya sebagai Wamensos, ya posisi saya sebagai bagian dari kekuasaan itu. Saya akan semakin mudah berjuang untuk mewujudkan impian-impian saya, seperti halnya impian Presiden juga," tegasnya.
Visi Indonesia Makmur dan Prinsip Kekuasaan
Dalam pandangannya, perjuangan yang ia lakukan merupakan bagian dari cita-cita besar untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang sejahtera dan damai.
"Bahwa Indonesia harus menjadi bangsa yang baldatun, thoyyibatun, wa robbun ghofur. Ini gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo," katanya.
Agus Jabo memastikan bahwa keikutsertaannya dalam Kabinet Merah Putih tidak akan menyimpangkan komitmennya terhadap rakyat.
"Impian itu (memperjuangkan rakyat), di mana pun tempatnya saya akan wujudkan," ujarnya menutup pernyataan.
- Penulis :
- Aditya Yohan