
Pantau - Polri disebut sebagai kepolisian tersentralisasi terbesar kedua di dunia dengan jumlah personel lebih dari 464 ribu orang yang harus mengamankan wilayah negara berpenduduk keempat terbanyak di dunia, yaitu Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi Polisi Nasional (Kompolnas), Tito Karnavian, dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Kompolnas Tahun 2025 yang digelar di Jakarta pada Selasa.
Menurut Tito, Polri memiliki beban tanggung jawab yang besar karena harus melayani dan mengamankan sekitar 285 juta jiwa penduduk Indonesia.
Tito menyampaikan, "Kepolisian nomor dua terbesar di dunia dan harus menangani, mengamankan menjalankan tugas Kepolisian di negara penduduk 4 terbesar di dunia", ungkapnya.
Tito yang juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri dan pernah memimpin Polri sebagai Kapolri periode 2016–2019, menilai tugas Kepolisian sangat tidak mudah.
Tantangan Kompleks dan Pentingnya Pengawasan
Tito menekankan bahwa permasalahan yang dihadapi Polri sangat kompleks, baik secara internal maupun eksternal.
Ia mengungkapkan, "Itwasum Polri, Kompolnas, bahkan pengguna media sosial mesti berkolaborasi untuk mengawasi Kepolisian jadi lebih profesional", tegasnya.
Menurutnya, pengawasan yang ketat sangat dibutuhkan agar tidak terjadi pelanggaran dan potensi penyalahgunaan kekuasaan dalam tubuh Kepolisian.
Ia menambahkan bahwa mekanisme pengawasan harus mampu mendorong Polri agar lebih responsif dalam penegakan hukum serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Tito juga mengingatkan bahwa hal tersebut sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian.
"Kami berharap kolaborasi ini, mekanisme preventif ini akan bisa menekan angka pelanggaran dan layanan publik yang lebih baik pada masyarakat dalam bidang penegakan hukum, kemudian pemulihan kamtibmas", ia menyampaikan.
Posisi Strategis Polri dalam Menjaga Stabilitas Nasional
Dengan jumlah personel yang sangat besar dan wilayah kerja yang luas, Polri memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas nasional dan pelayanan hukum kepada masyarakat.
Karena itu, dukungan dari berbagai pihak termasuk lembaga pengawas dan masyarakat menjadi penting demi meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas Kepolisian.
- Penulis :
- Arian Mesa