Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Libatkan 700 Pesantren dalam Pengelolaan Hutan, Dorong Ekonomi Hijau dan Pelestarian Alam

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Libatkan 700 Pesantren dalam Pengelolaan Hutan, Dorong Ekonomi Hijau dan Pelestarian Alam
Foto: (Sumber: Kegiatan Kementerian Kehutanan Jambi menggandeng pesantren untuk jaga hutan di Provinsi Jambi. ANTARA/HO/Dinas Kehutanan Jambi)

Pantau - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kehutanan Provinsi Jambi menggandeng 700 pesantren sebagai mitra dalam pengelolaan dan pemanfaatan hutan di wilayah tersebut melalui skema berbasis koperasi, kelompok tani, dan pendidikan lingkungan.

Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Wilayah IV Jambi, Andi Rohaendi, menjelaskan bahwa kolaborasi ini menciptakan hubungan timbal balik antara pelestarian hutan dan pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren.

Kolaborasi ini diyakini akan menjadikan pesantren sebagai garda terdepan dalam menjaga ekosistem hutan, sekaligus memperluas peran pesantren di luar pendidikan agama.

Pelibatan Santri dan Lembaga di Sekitar Kawasan Hutan

Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Kehutanan saat kunjungan kerja ke Jambi beberapa waktu lalu.

Sebanyak 700 pesantren telah terdata oleh UPT Kementerian Kehutanan sebagai calon mitra aktif dalam program ini.

Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNBS) akan memfasilitasi pembentukan kelompok tani pesantren melalui skema Kemitraan Konservasi di kawasan hutan konservasi.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi turut menyiapkan program pemberdayaan masyarakat di sekitar cagar alam dan suaka margasatwa.

Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Batanghari juga akan menyuplai bibit pohon untuk mendukung rehabilitasi lahan kritis oleh pesantren.

Santri akan dilibatkan sebagai Duta Hijau dan Duta Lingkungan (Green Ambassador) guna memperkuat kampanye pelestarian lingkungan di akar rumput.

Sinergi Ekonomi Hijau, Konservasi, dan Pendidikan Ekologi

Saat ini, sedang dirancang skema usaha pemanfaatan hutan skala besar melalui pendekatan Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH).

Kolaborasi ini tidak hanya mencakup konservasi dan rehabilitasi hutan, tetapi juga mendorong pengembangan ekonomi hijau, pendidikan berbasis ekologi, serta pemberdayaan santri di sektor lingkungan hidup.

UPT Kementerian Kehutanan juga sedang membentuk kolaborasi strategis bersama Forum Komunikasi Pondok Pesantren Provinsi Jambi.

Inisiatif ini menegaskan bahwa pesantren tidak hanya berperan sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga sebagai aktor penting dalam penanggulangan perubahan iklim dan pelestarian hutan.

Semangat utama yang diusung dalam program ini adalah “hutan lestari, pesantren mandiri.”

Penulis :
Aditya Yohan