
Pantau - Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon mempromosikan kekayaan budaya Indonesia melalui penyerahan empat wastra Nusantara kepada UNESCO dalam kunjungan resmi ke Paris, Prancis.
Budaya sebagai Warisan dan Ekspresi Bangsa
Dalam kegiatan yang berlangsung di markas besar UNESCO, Fadli Zon menyerahkan wastra Nusantara sebagai simbol konsistensi Indonesia dalam merawat kebudayaan.
"Penyerahan Wastra Nusantara ini merupakan bukti konsistensi Indonesia dalam merawat kebudayaan," ujarnya.
Wastra yang diserahkan merupakan karya desainer Edward Hutabarat, antara lain batik Sawunggaling dari Jawa Tengah yang bermotif ayam jantan sebagai simbol kekuatan, dan kain ikat Sumba yang ditenun selama berminggu-minggu untuk melambangkan ketekunan serta keterampilan.
Fadli Zon menegaskan bahwa wastra bukan hanya benda warisan, tetapi juga ekspresi budaya yang hidup.
"Budaya bukan hanya warisan, tapi juga bentuk ekspresi masyarakatnya. Motif dalam kain merupakan bahasa tanpa kata yang dapat menggugah dialog dan meningkatkan apresiasi atas budaya Indonesia," katanya.
Wastra-wastra tersebut akan dipajang di Indonesian Corner di kantor UNESCO sebagai representasi budaya Indonesia di kancah global.
Asisten Direktur Jenderal untuk Administrasi UNESCO, Jennifer Linkins, menyampaikan apresiasinya: "Penyerahan wastra Nusantara ini merupakan contoh baik bagi negara-negara lain untuk memelihara warisan budaya mereka."
Deklarasi Strategi Budaya RI–Prancis
Fadli Zon mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan ke Prancis, termasuk menghadiri perayaan Hari Nasional Bastille dan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Prancis.
Sebelum bertolak ke UNESCO, Fadli Zon bertemu dengan Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati dalam Dialog Budaya Strategis Prancis–Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara mengadopsi deklarasi strategi kebudayaan untuk mempererat kerja sama di bidang museum, pelestarian warisan budaya, dan pengembangan ekonomi kreatif.
Pertemuan ini menjadi tindak lanjut dari kunjungan Presiden Emmanuel Macron dan Menteri Kebudayaan Prancis ke Indonesia pada bulan Mei lalu.
Indonesia berharap bahwa langkah promosi ini dapat memperkuat kolaborasi kebudayaan dengan UNESCO dan memperluas pengaruh budaya Indonesia di tingkat internasional.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf