
Pantau - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperkuat kolaborasi di sektor pendidikan dan industri dengan Negeri Melaka, Malaysia, yang ditandai dengan kunjungan resmi delegasi Negeri Melaka ke Semarang pada Kamis.
Utusan Gubernur Negeri Melaka, Datuk Ts. Dr. Masilla Kamalrudin, yang juga menjabat sebagai Naib Canselor Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM), diterima langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.
Menurut Taj Yasin, pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kembali kerja sama pendidikan yang sebelumnya telah terjalin antara kedua pihak.
"Hari ini pembahasannya lebih luas. Kita dorong potensi kerja sama industri yang bisa dikembangkan di Jawa Tengah", ungkapnya.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara Gubernur Jawa Tengah dengan Pemerintah Negeri Melaka.
Penguatan Kerja Sama Akademik dan Pertukaran Pelajar
Salah satu agenda utama yang dibahas adalah rencana pertukaran pelajar antara SMK di Jawa Tengah dengan UTeM, serta pelajar dari Negeri Melaka yang akan belajar di Jateng.
Sebanyak 10 perguruan tinggi di Jawa Tengah telah disiapkan untuk mendukung program ini.
Masilla Kamalrudin menyatakan bahwa pihaknya siap mengembangkan berbagai potensi kerja sama pendidikan, termasuk dukungan peralatan CNC (Computer Numerical Control) dan skema beasiswa bagi pelajar kejuruan.
"Kami akan membantu peralatan CNC, dan membuka peluang kerja sama dalam bentuk beasiswa. Kami juga berharap anak-anak SMK dari Jawa Tengah dapat berkunjung dan belajar di UTeM", ia mengungkapkan.
Hubungan akademik antara Jawa Tengah dan UTeM telah terjalin sejak tahun 2008 bersama Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang dan diperluas pada 2017 dengan Universitas Islam Batik Surakarta.
Eksplorasi Industri dan Rencana Investasi
Selain sektor pendidikan, kerja sama juga menyasar bidang industri.
UTeM memiliki sejumlah industri di bawah holding mereka, termasuk sektor pertanian, pengolahan limbah, dan mesin mekanik.
Salah satu implementasi nyata adalah uji coba pelatihan pupuk di Kota Solo bekerja sama dengan Universitas Islam Batik Surakarta.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan dukungannya untuk melanjutkan edukasi dan ekspansi program pelatihan pupuk ini ke daerah lain.
Taj Yasin menambahkan, "Di Jawa Tengah, ada 44 kampus yang kami ajak kolaborasi untuk membangun daerah, khususnya dalam riset dan pengembangan. Insyaallah, kami siap menindaklanjuti pertukaran pelajar dan eksplorasi jurusan-jurusan di UTeM", ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas rencana pembukaan kembali penerbangan langsung dari Malaysia ke Semarang untuk mempermudah mobilitas akademik dan industri.
Selain itu, direncanakan investasi dari PT OSAM Malaysia di Cilacap yang akan segera direalisasikan dalam tahun ini.
Kerja sama ini diyakini memperkuat hubungan historis antara Jawa dan Melaka serta membuka peluang kolaborasi jangka panjang di berbagai bidang strategis.
- Penulis :
- Shila Glorya