Kemendikdasmen Tegaskan P5 Tidak Dihapus, Hanya Berubah Menjadi Program Profil Lulusan

Pantau - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan bahwa Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tidak dihapus, melainkan hanya mengalami perubahan struktur dan pendekatan agar tidak membebani orang tua murid.

Perubahan ini meliputi penghapusan kata proyek dari nama program, sehingga kini berganti menjadi profil lulusan, sesuai dengan arahan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 13 Tahun 2025.

Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen, Laksmi Dewi, menyatakan bahwa perubahan istilah ini dilakukan setelah mempertimbangkan keluhan dari masyarakat mengenai beban yang ditimbulkan oleh kegiatan proyek di sekolah.

"Proyek-proyek (dalam P5) selama ini membebani orang tua dalam implementasinya jadi kami menghilangkan (kata) proyeknya," ungkapnya dalam kegiatan Dialog Kebijakan bersama Media Massa di Jakarta pada hari Jumat.

Dimensi Baru dalam Implementasi Profil Lulusan

Alih-alih kegiatan berbasis proyek seperti sebelumnya, pelaksanaan program ini kini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan kokurikuler yang lebih fleksibel dan tidak menambah beban finansial maupun logistik bagi orang tua.

Salah satu bentuk kegiatan yang disarankan adalah kolaborasi lintas mata pelajaran sebagai pendekatan baru dalam pembentukan karakter siswa.

"Dengan melakukan kolaborasi lintas mata pelajaran, kemudian juga mengimplementasikan Tujuh Kebiasaan Indonesia hebat, pengembangan karakter itu sudah kami masukkan dan juga boleh menggunakan teknik-teknik yang lain. Kalau sekolah sudah punya inovasi, kami sangat mempersilahkan," ia mengungkapkan.

Harapan Penguatan Program di Sekolah

Kemendikdasmen berharap dengan perubahan ini, sekolah-sekolah dapat lebih optimal dalam mengembangkan karakter siswa tanpa dibebani kewajiban administrasi atau keuangan tambahan.

Selain itu, kolaborasi yang lebih erat antar guru dan antara guru dan siswa juga diharapkan menjadi kunci dalam kesuksesan implementasi program profil lulusan.