Pantau - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan fungsi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) sebagai sarana peningkatan sumber daya manusia dan kesejahteraan warga.
RPTRA diharapkan tidak hanya menjadi ruang bermain, tetapi juga pusat edukasi sosial dan pemberdayaan masyarakat.
"RPTRA memiliki tiga fungsi utama yaitu untuk anak, untuk pemberdayaan masyarakat dan untuk edukasi sosial," ungkap Ketua Kelompok Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Biro Kesos Provinsi DKI Jakarta, Elvriyana, saat meninjau RPTRA Tanjung Timur di Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, pada hari Jumat.
Verifikasi Langsung Lapangan dan Fokus pada Pencegahan Stunting
Kunjungan tersebut difokuskan pada proses verifikasi kelayakan indikator Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) dan upaya pencegahan stunting di kawasan tersebut.
Tim dari Biro Kesos melakukan peninjauan lapangan guna mencocokkan data dengan kondisi nyata, setelah sebelumnya hanya menerima data dari kuesioner sebagai dasar penilaian.
"Kami ingin memastikan apakah semua fungsi tersebut masih berjalan dengan baik dan sesuai indikator nasional. Ini penting karena sertifikasi RBRA dari KemenPPPA membutuhkan pemenuhan indikator yang sangat detail," jelas Elvriyana.
RPTRA Tanjung Timur diketahui telah meraih sertifikasi nasional dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI.
"RPTRA Tanjung Timur menjadi satu dari enam RPTRA di Kepulauan Seribu yang telah meraih sertifikasi tersebut," ia menambahkan.
Komitmen Pemeliharaan Standar dan Kualitas Layanan
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kelurahan Pulau Panggang, Agus Salim, menyambut baik kehadiran tim Biro Kesos Provinsi dalam rangka monitoring dan evaluasi.
"Kami akan terus berupaya menjaga standar yang ada agar sertifikasi ini tetap melekat di RPTRA ini," ia mengungkapkan.
Kunjungan tersebut menjadi bentuk dorongan moril sekaligus evaluasi berkelanjutan agar kualitas layanan ruang publik ramah anak tetap terjaga di Kepulauan Seribu.
- Penulis :
- Arian Mesa
