Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PVMBG Ungkap Penyebab dan Dampak Gempa Merusak di Barat Daya Probolinggo

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

PVMBG Ungkap Penyebab dan Dampak Gempa Merusak di Barat Daya Probolinggo
Foto: (Sumber: Gempa bumi yang terjadi di Probolinggo. ANTARA/HO-PVMBG.)

Pantau - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM merilis analisis geologi gempa bumi yang menyebabkan kerusakan rumah di barat daya Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Hasil analisis telah diterima oleh Kepala BPBD Probolinggo, R Oemar Sjarief.

Gempa Terjadi Akibat Aktivitas Sesar Aktif

PVMBG menjelaskan bahwa pusat gempa bumi berada di darat dengan wilayah morfologi berupa perbukitan dan dataran bergelombang.

Secara geologi, litologi wilayah tersebut terdiri atas batuan kuarter vulkanik dan non-tektonik.

Batuan yang telah mengalami pelapukan atau berupa sedimen permukaan dinilai berpotensi memperkuat guncangan gempa.

Wilayah terdekat pusat gempa termasuk dalam klasifikasi tanah D (tanah sedang) dan tanah C (tanah padat atau batuan lunak).

"Berdasarkan lokasi dan kedalaman, gempa ini diperkirakan berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif di sekitar pusat gempa," ungkap laporan PVMBG.

Gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami, namun menyebabkan kerusakan rumah penduduk di Kecamatan Tiris.

BPBD Probolinggo mencatat total 34 rumah rusak yang tersebar di empat desa, yakni Ranu Gedang, Ranu Agung, Segaran, dan Tiris.

Intensitas gempa tercatat dalam skala II–III MMI, dengan kawasan terdampak termasuk dalam zona rawan bencana gempa bumi menengah.

Gempa Susulan Terjadi Beberapa Kali

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pada 18 Juli 2025 telah terjadi tiga gempa bumi berturut-turut di wilayah tersebut.

Gempa pertama terjadi pukul 19.19 WIB di koordinat 8,02 LS - 113,36 BT dengan magnitudo 3,3 dan kedalaman 7 km.

Gempa kedua tercatat pukul 20.03 WIB dengan magnitudo 2,6 di kedalaman 3 km.

Gempa ketiga terjadi pukul 20.47 WIB dengan magnitudo 2,4 di kedalaman 7 km.

Sebelumnya, gempa magnitudo 1,9 juga sempat terjadi pukul 04.55 WIB di lokasi yang berdekatan.

PVMBG Imbau Masyarakat Tetap Waspada

PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat terdampak, antara lain agar tetap tenang dan mengikuti arahan dari BPBD setempat.

Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai kemungkinan gempa susulan dan tidak mudah percaya pada isu tidak bertanggung jawab terkait gempa atau tsunami.

"Perlu dilakukan pemeriksaan mandiri pada struktur bangunan pascagempa, serta mematuhi rambu-rambu evakuasi yang ada," tulis PVMBG dalam pernyataannya.

Masyarakat juga diminta untuk menjauhi tebing saat hujan karena adanya potensi gerakan tanah.

Selain itu, PVMBG menekankan pentingnya membangun rumah tahan gempa di kawasan rawan serta memastikan adanya jalur evakuasi yang jelas.

Penulis :
Ahmad Yusuf