Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

China dan Indonesia Teken Kerja Sama Strategis di Forum Karbon Biru Hainan 2025 untuk Lindungi Ekosistem Laut

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

China dan Indonesia Teken Kerja Sama Strategis di Forum Karbon Biru Hainan 2025 untuk Lindungi Ekosistem Laut
Foto: (Sumber: Sebuah foto drone udara yang diambil pada 17 Maret 2024 menunjukkan Forum Boao untuk Asia (BFA) International Conference Center setelah renovasi di zona demonstrasi karbon mendekati nol di Boao, Provinsi Hainan, China selatan. ANTARA/Xinhua/Yang Guanyu)

Pantau - Forum Karbon Biru Hainan 2025 yang digelar pada 18–19 Juli di Lingshui, Provinsi Hainan, China selatan, menjadi saksi penandatanganan kerja sama strategis antara China dan Indonesia dalam bidang perlindungan karbon biru.

Kolaborasi Bilateral untuk Konservasi Laut

Pusat Penelitian Karbon Biru Internasional Hainan (HiBC) dan Pusat Riset Oseanografi BRIN Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama strategis yang menandai langkah baru dalam kolaborasi bilateral kedua negara.

Karbon biru merupakan karbon yang diserap dan disimpan oleh ekosistem pesisir dan laut melalui proses fotosintesis, seperti hutan mangrove, padang lamun, dan rawa pasang surut asin.

Ekosistem karbon biru memainkan peran penting dalam mitigasi perubahan iklim global.

Sejak Mei 2024, China dan Indonesia telah memperdalam kerja sama dalam perlindungan karbon biru melalui berbagai forum dan kunjungan tim peneliti.

Pusat Riset Oseanografi BRIN sebelumnya diundang ke Forum Karbon Biru Hainan 2024, yang menjadi titik awal kesepahaman mengenai proyek kolaboratif antara kedua pihak.

Pertukaran Peneliti dan Rencana Ke Depan

Pada akhir 2024, tim peneliti HiBC melakukan studi lapangan ke Indonesia, mengevaluasi ekosistem mangrove dan pendekatan konservasi berbasis komunitas.

Pada Oktober 2024, peneliti BRIN Frida Sidik memimpin delegasi Indonesia ke Hainan untuk kunjungan lapangan ke ekosistem mangrove dan padang lamun di beberapa kota seperti Haikou, Danzhou, Sanya, dan Lingshui.

Kunjungan tersebut memperkuat diskusi teknis dan kolaborasi langsung di lapangan antara peneliti dari kedua negara.

Pertukaran berlanjut pada November hingga Desember 2024, saat delegasi China berkunjung ke Indonesia dan melakukan pertukaran teknis dengan Direktur Pusat Riset Oseanografi BRIN, Udhi Eko Hernawan, dan timnya.

Melalui proses itu, kedua pihak menyepakati kerangka kerja strategis yang akhirnya diresmikan pada Forum Karbon Biru Hainan 2025.

Ke depan, China dan Indonesia akan memperkuat kerja sama dalam bidang riset ilmiah, demonstrasi teknologi, dan partisipasi komunitas.

Tujuan utama kolaborasi ini adalah untuk memajukan konservasi ekologi laut serta mendorong pembangunan berkelanjutan di kawasan pesisir dan laut.

Penulis :
Ahmad Yusuf