
Pantau - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menyampaikan keprihatinannya atas fenomena menurunnya pengetahuan anak-anak terhadap lagu-lagu nasional dalam rangkaian acara car free day Hari Anak Nasional (HAN) 2025 di Jakarta, Minggu, 20 Juli 2025.
Kekhawatiran Terhadap Lunturnya Nasionalisme Anak
“Ternyata sekarang ini banyak anak-anak kita yang sudah tidak hafal lagu-lagu nasional. Saya agak sedih, ada beberapa anak saya tanya lagu Halo-halo Bandung, mereka enggak hafal. Terus (lagu) Berkibarlah Benderaku, enggak hafal,” ujar Arifah Fauzi.
Dalam kegiatan jalan santai dari Kementerian Agama menuju Bundaran HI, Arifah bersama istri Wakil Presiden RI Selvi Ananda Gibran Rakabuming, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, dan anggota Seruni Kabinet Merah Putih turut menyanyikan lagu-lagu nasional di sepanjang rute.
“Maka tadi sepanjang jalan dari Kementerian Agama menuju ke Bundaran HI, kita nyanyikan bersama-sama lagu-lagu nasional,” tambahnya.
HAN 2025 Digelar Desentralistik di Seluruh Sekolah
Peringatan ke-41 Hari Anak Nasional tahun ini mengusung pendekatan baru yang tidak lagi terpusat di satu kota, melainkan digelar serentak di seluruh sekolah di Indonesia.
“Kami melakukan pendekatan yang berbeda untuk perayaan Hari Anak Nasional tahun ini. Biasanya sentralistik, perwakilan dari anak-anak seluruh Indonesia datang ke satu kota. Maka kita ubah menjadi desentralistik, di mana perayaan Hari Anak Nasional ini dilaksanakan di semua sekolah di seluruh Indonesia supaya anak-anak kita ikut merasakan bahagia di Hari Anak Nasional ini,” ujar Arifatul Choiri Fauzi.
Puncak peringatan HAN 2025 akan dilaksanakan di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, pada 23 Juli 2025.
Lima kegiatan utama dalam puncak perayaan tersebut adalah:
- Senam Anak Indonesia Hebat yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
- Permainan tradisional berbasis kearifan lokal.
- Menyanyikan lagu-lagu nasional dan kesenian tradisional.
- Membacakan cerita atau dongeng tentang pahlawan dari daerah.
- Pemeriksaan kesehatan gratis.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf