Pantau - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan layanan pencetakan kembali dokumen administrasi kependudukan (adminduk) bagi warga penyintas kebakaran di Jalan Kutilang, RW 02, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.
Kepala Sektor Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kecamatan Tebet, Lydia, menyampaikan bahwa "Pencetakan kembali kami lakukan sesuai data permintaan dari termohon khususnya yang sebelumnya berdomisili di DKI Jakarta," ujarnya.
Layanan ini diberikan untuk mempermudah warga terdampak dalam mengakses layanan pemerintah setelah kehilangan dokumen akibat peristiwa kebakaran.
Dokumen Dicetak Ulang, Koordinasi Terus Berlanjut
Pada hari pelaksanaan layanan, Dukcapil telah mencetak dan menyerahkan kembali beberapa dokumen penting, meliputi enam Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el), lima Kartu Keluarga (KK), dan empat Akta Kematian.
Lydia menyampaikan bahwa pihaknya masih terus melakukan pendataan serta pencetakan dokumen tambahan sesuai permintaan warga penyintas.
Untuk warga yang berdomisili di luar DKI Jakarta, saat ini sedang dilakukan koordinasi lanjutan di tingkat kota.
"Intinya kami akan bantu semaksimal mungkin," tegas Lydia.
Ketua RT 06/02 Bukit Duri, Fakhri, menyampaikan apresiasi atas respons cepat jajaran pemerintah dalam membantu warga terdampak.
"Alhamdulillah, setelah peristiwa kebakaran kemarin, semua membantu di sini. Kebutuhan logistik juga sangat terpenuhi, mungkin nanti apabila ada kekurangan saya akan lakukan koordinasi lebih lanjut," ungkapnya.
Kronologi Kebakaran dan Dampak Korban
Kebakaran terjadi di rumah indekos Jalan Kutilang, RW 02, Kelurahan Bukit Duri, pada Sabtu pagi, 19 Juli 2025.
Peristiwa ini menewaskan empat orang korban jiwa, masing-masing berinisial PL (13), K (3), A (7), dan A (4).
Selain itu, dua orang ibu dengan inisial A dan M mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Polri untuk mendapatkan perawatan.
Sebanyak 10 kepala keluarga atau 27 jiwa terdampak akibat kebakaran tersebut.
Luas area yang terbakar diperkirakan sekitar 200 meter persegi, dengan taksiran kerugian mencapai Rp674 juta.
Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
