
Pantau - Tim tari SMP Islam Al-Ikhlas Jakarta Selatan berhasil meraih medali emas (Gold Medal) dalam ajang bergengsi Asia Arts Festival (AAF) 2025 yang diselenggarakan di Gedung Teater People Kreta Ayer Square, Singapura.
Medali emas diraih oleh 30 siswi Tim Misi Budaya SMP Islam Al-Ikhlas lewat penampilan Tari Rapa’i Geleng, yang mendapatkan nilai 92 dari dewan juri AAF 2025.
Gerakan Dinamis dan Syair Merdu Pukau Juri Internasional
Penampilan Tari Rapa’i Geleng yang energik dan penuh kekompakan berhasil memukau juri dan penonton.
Tarian ini dipuji karena harmoni gerak yang dinamis, keselarasan pukulan rebana (rapa’i), serta lantunan syair yang merdu dan kuat secara emosional.
Tari Rapa’i Geleng merupakan tarian tradisional dari Manggeng, Aceh, yang sarat akan nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan semangat gotong royong dalam budaya masyarakat Aceh.
Santi Wachyuning Lestari, guru pendamping tim budaya, menyampaikan bahwa persiapan untuk ajang ini berlangsung selama delapan bulan.
Tantangan terbesar, menurutnya, adalah menjaga konsistensi dan kedisiplinan setiap gerakan agar tercapai harmonisasi dan kekompakan yang optimal.
Asia Arts Festival (AAF) merupakan ajang seni internasional yang mempertemukan musisi dan penari dari berbagai belahan dunia.
AAF 2025 diikuti oleh 40 komunitas seni dari 14 negara, di antaranya Rusia, Jerman, Skotlandia, Selandia Baru, Indonesia, Singapura, Amerika Serikat, Swiss, Australia, Vietnam, India, Filipina, China, Inggris, Malaysia, Irlandia, dan Hong Kong.
Didukung GEKRAFS Singapore, Pelajar Indonesia Ikut Sesi Kreatif dan Lintas Budaya
Selain tampil dalam kompetisi, tim dari SMP Islam Al-Ikhlas juga berpartisipasi dalam mingle session dan sharing session yang berlangsung di Work Central Singapore pada 19 Juli 2025.
Kegiatan ini didukung penuh oleh GEKRAFS Singapore sebagai bagian dari upaya memperkuat peran generasi muda Indonesia dalam sektor ekonomi kreatif global.
Dalam sesi tersebut, para peserta berdialog langsung dengan M. Rangga Wiranatakusumah, Ketua Umum GEKRAFS Singapore, yang memberikan wawasan mengenai potensi ekonomi kreatif dan pentingnya pelibatan generasi muda dalam ekosistem kreatif dunia.
Hafiz Ma’ruf Akbar, anggota GEKRAFS Singapore, juga membagikan pengetahuan tentang budaya Aceh, termasuk sejarah, filosofi, dan keunikan Tari Rapa’i Geleng.
Sesi ini menjadi ruang belajar lintas budaya yang memperkaya perspektif para pelajar dan mempererat hubungan antarbangsa melalui seni dan budaya.
GEKRAFS Singapore menyatakan komitmennya dalam mendampingi pelaku ekonomi kreatif Indonesia, diaspora, dan komunitas seni untuk terus berkarya serta memperkenalkan identitas budaya Indonesia ke tingkat internasional.
Keikutsertaan SMP Islam Al-Ikhlas dalam AAF 2025 bukan hanya mencetak prestasi, tetapi juga menjadi pengalaman budaya dan kreativitas yang inspiratif bagi generasi muda.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan