HOME  ⁄  Nasional

Gunung Semeru Alami Lima Kali Erupsi Pagi Ini, PVMBG Imbau Warga Jauhi Besuk Kobokan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Gunung Semeru Alami Lima Kali Erupsi Pagi Ini, PVMBG Imbau Warga Jauhi Besuk Kobokan
Foto: (Sumber: Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan hingga 1.000 meter di atas puncak pada Rabu (23/7/2025) pagi. ANTARA/HO-PVMBG)

Pantau - Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami lima kali erupsi pada Rabu pagi, 23 Juli 2025, dengan tinggi letusan bervariasi antara 600 hingga 1.000 meter dari puncak.

Kolom Abu Mengarah ke Berbagai Penjuru, Warga Diminta Waspada

Erupsi pertama tercatat pukul 00.47 WIB dengan kolom letusan setinggi 800 meter dan arah abu ke utara.

Erupsi kedua terjadi pukul 00.53 WIB dengan kolom setinggi 600 meter atau setara 4.276 mdpl, dan arah abu mengarah ke selatan.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto.

Erupsi ketiga terjadi pukul 05.30 WIB dengan tinggi kolom abu 900 meter, disusul erupsi keempat pukul 05.39 WIB dengan letusan setinggi 1.000 meter ke arah tenggara.

Erupsi kelima tercatat pukul 06.11 WIB dengan kolom setinggi 600 meter dan abu mengarah ke selatan.

Hingga saat ini, status Gunung Semeru masih berada pada Level II atau Waspada.

PVMBG Larang Aktivitas di Zona Rawan dan Imbau Antisipasi Lahar

Liswanto menyampaikan sejumlah rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait aktivitas Gunung Semeru.

"Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi)," ungkapnya.

Selain itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai Besuk Kobokan karena berpotensi dilanda awan panas dan aliran lahar hingga sejauh 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," tambahnya.

PVMBG juga meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Semeru.

Wilayah yang perlu diwaspadai antara lain Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta sungai-sungai kecil yang merupakan anak dari Besuk Kobokan.

Penulis :
Aditya Yohan

Terpopuler