
Pantau - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyiagakan 1.846 kamera pengawas (closed-circuit television/CCTV) dan petugas keamanan untuk menjamin keselamatan dan ketertiban di seluruh area layanan Kereta Cepat Whoosh.
"Saat ini total terdapat 1.846 CCTV dan juga ada petugas keamanan yang terpasang di seluruh layanan Whoosh," ujar General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa.
CCTV tersebut terpasang di stasiun, rangkaian kereta, jalur perjalanan, hingga area depo.
Pemantauan Ketat dan Tindakan Cepat untuk Jaga Layanan
Pemasangan CCTV berfungsi untuk memantau pergerakan penumpang, perjalanan kereta, serta objek asing yang berpotensi mengganggu keamanan dan keselamatan operasional Whoosh.
"Hal ini untuk meningkatkan pengawasan di seluruh area layanan Kereta Cepat Whoosh," kata Eva.
Selain pengawasan digital, petugas keamanan juga disiagakan di sejumlah titik layanan untuk melakukan patroli rutin dan penanganan cepat terhadap aktivitas mencurigakan.
Langkah ini dilakukan demi memastikan kenyamanan, keselamatan, dan ketertiban seluruh penumpang selama operasional berlangsung.
KCIC juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang tindakan yang dilarang dan dapat dikenai sanksi pidana jika dilakukan di lingkungan layanan Whoosh.
Tindakan Ilegal Diproses Hukum, Satu Penumpang Sudah Diamankan
Tindakan yang dilarang mencakup pencurian barang milik penumpang lain, kekerasan terhadap petugas, perusakan fasilitas, serta pencurian fasilitas layanan seperti bantal, perlengkapan petugas, atau komponen layanan Whoosh lainnya.
Semua pelanggaran tersebut akan diproses sesuai hukum yang berlaku, termasuk mengacu pada Pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Pasal tersebut menyatakan, "Barang siapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian, dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah."
KCIC mengajak penumpang untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan layanan dengan mematuhi seluruh aturan yang berlaku.
"Perilaku bertanggung jawab dari setiap penumpang menjadi bagian penting dalam menciptakan suasana aman, nyaman, dan berkelas di layanan Kereta Cepat Whoosh," tegas Eva.
Sebelumnya, pada Sabtu, 19 Juli 2025, seorang penumpang tertangkap melalui rekaman CCTV saat membawa pulang bantal dari kereta Whoosh G1063 yang berangkat dari Stasiun Halim.
Identitas pelaku berhasil diungkap dari rekaman pengawas dan saat ini telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf