
Pantau - PT Dahana memamerkan inovasi produk energetic material untuk sektor komersial dan militer dalam ajang International Defence Industry Fair (IDEF) 2025 yang berlangsung di Istanbul, Türkiye, pada 22–27 Juli 2025.
Perluas Pasar Global dan Perkuat Visi DEFEND ID
Keikutsertaan Dahana bertujuan memperluas pasar internasional, membuka peluang kemitraan strategis, serta menunjukkan kapasitas teknologi bahan peledak Indonesia ke mata dunia.
Direktur Utama Dahana, Hary Irmawan, menyatakan bahwa partisipasi ini merupakan langkah strategis untuk mendukung visi pendirian DEFEND ID sebagai bagian dari rantai pasok industri pertahanan global.
"Kami hadir untuk memperkenalkan inovasi produk energetic material karya anak bangsa menjajaki kerja sama strategis dengan mitra internasional, sejalan dengan visi besar pendirian DEFEND ID," ungkapnya.
Dalam pameran tersebut, Dahana menampilkan berbagai mock up produk unggulan dan layanan perusahaan di bidang bahan peledak industri dan militer.
Perusahaan juga dijadwalkan melakukan pertemuan serta penandatanganan kerja sama dengan sejumlah mitra potensial selama pameran berlangsung.
"Secara prinsip, kami sepakat dengan pernyataan Presiden Erdogan, bahwa kita harus terbuka untuk melakukan kerja sama dengan membangun kemitraan jangka panjang dalam membangun industri pertahanan. Kami berharap, dari pameran ini, akan ada banyak hal yang bisa dikembangkan oleh Dahana di sektor energetic material," tambah Hary.
Dukungan Internasional dan Delegasi Indonesia
Presiden Türkiye Recep Tayyip Erdogan dalam sambutannya menekankan bahwa IDEF 2025 tidak hanya bersifat komersial, tetapi merupakan forum untuk membangun kemitraan jangka panjang.
"Seperti yang selalu saya katakan, persoalannya bukan soal belanja. Persoalan yang sesungguhnya adalah membangun kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan. Persoalannya adalah mengembangkan kerja sama yang bersifat permanen seiring dengan perdagangan," ujar Erdogan.
IDEF 2025 diikuti lebih dari 1.500 perusahaan dari 78 negara dan diperkirakan menarik lebih dari 100.000 pengunjung profesional dari seluruh dunia.
Selain Dahana, Indonesia juga mengirim delegasi dari Kementerian Pertahanan, PT Len Industri (Persero), PT PINDAD, PT Dirgantara Indonesia, serta sejumlah perusahaan industri pertahanan nasional lainnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf