Pantau - Anggota Komisi VI DPR RI, Christiany Eugenia Paruntu, menilai Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara memiliki potensi besar untuk membentuk fondasi industri nasional yang kuat sebelum bersaing di pasar global.
Dominasi Pasar Dalam Negeri Dinilai Kunci Daya Saing
Christiany mendorong agar Danantara memprioritaskan penguasaan pasar dalam negeri terlebih dahulu.
“Penuhi dulu pasar domestik dengan produk dalam negeri, lalu kelebihan pasokan akan menciptakan daya saing yang sehat dan berkelanjutan”, ujarnya.
Ia menekankan pentingnya strategi penguatan pasar nasional sebagai fondasi utama pembangunan industri dalam negeri.
Pengalaman perang tarif dalam beberapa tahun terakhir disebut sebagai pelajaran penting bagi Indonesia.
Menurutnya, banyak sektor industri nasional kehilangan pangsa pasar di negeri sendiri, seperti industri semen, besi dan baja, pertanian, hingga manufaktur.
“Pasar dalam negeri sangat besar dan harus dijadikan kekuatan utama”, tegas Christiany.
Kemandirian Industri Jadi Benteng Kedaulatan Ekonomi
Christiany menegaskan bahwa kepercayaan diri untuk ekspor harus dimulai dari keberhasilan memenuhi kebutuhan pasar nasional.
Ia menilai tanpa kekuatan di dalam negeri, industri nasional akan terus berada di bawah tekanan produk impor.
“Ini bukan cuma soal dagang, tapi soal kedaulatan ekonomi. Kita harus mandiri karena mampu membuat sendiri”, ucapnya.
Ia berharap BPI Danantara mampu menjadi penggerak utama kemandirian industri nasional melalui pemanfaatan potensi pasar domestik secara maksimal sebelum melangkah ke persaingan global.
- Penulis :
- Aditya Yohan
