
Pantau - Sebanyak 201 warga di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, masih mengungsi akibat bencana gerakan tanah yang terjadi sejak awal Juli 2025.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa warga terdampak berasal dari 100 Kepala Keluarga atau 335 jiwa, dengan mayoritas memilih mengungsi ke rumah kerabat atau tetangga.
"Warga terdampak memilih mengungsi ke tempat aman, baik ke rumah kerabat maupun tetangga terdekat," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Sebanyak 201 jiwa di antaranya memilih meninggalkan rumah mereka secara sementara guna menghindari risiko longsor susulan.
Puluhan Rumah Rusak, Pemantauan Masih Berlangsung
Gerakan tanah terjadi di Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, dengan dampak kerusakan bangunan yang signifikan.
Hingga Kamis, 24 Juli 2025, tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Brebes mencatat 58 rumah mengalami kerusakan berat, satu rumah rusak sedang, dan 19 rumah lainnya rusak ringan.
Tim BPBD bersama petugas dari Badan Geologi masih terus melakukan pendataan serta pemantauan kondisi tanah di lokasi terdampak.
Pemerintah daerah juga telah menyiapkan sejumlah upaya penanganan darurat guna mendukung kebutuhan dasar warga yang terdampak bencana.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi pergerakan tanah susulan, terutama di tengah curah hujan yang masih terjadi di kawasan pegunungan.
Abdul Muhari menegaskan pentingnya kesiapsiagaan warga dan pemerintah daerah dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu.
- Penulis :
- Aditya Yohan