
Pantau - Anggota DPD RI Irman Gusman menegaskan bahwa nilai-nilai kebangsaan bukan hanya warisan sejarah, melainkan fondasi hidup berbangsa yang harus terus dirawat, diperkuat, dan dijalankan secara nyata agar tetap relevan menghadapi tantangan zaman.
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Ajakan Perkuat Identitas Bangsa
Pernyataan tersebut disampaikan Irman saat menjadi pembicara utama dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang digelar di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), Sabtu.
Kegiatan ini diikuti lebih dari 150 peserta, terdiri dari pimpinan kampus, dosen, mahasiswa, tokoh masyarakat, dan pemuda Sumatera Barat.
Irman menekankan bahwa kebangsaan harus menjadi kompas dalam berpikir, bersikap, dan membangun relasi sosial.
Menurutnya, tugas generasi masa kini bukan menciptakan konsep baru, melainkan memperkuat nilai-nilai dasar bangsa agar dapat menjawab dinamika zaman.
Ia mengingatkan bahwa nilai kebangsaan akan kehilangan makna jika tidak dirawat, dan hanya menjadi simbol kosong tanpa penghayatan.
Penguatan nilai kebangsaan, lanjutnya, harus dimulai dari daerah, tempat di mana nilai-nilai tersebut hidup dan bersentuhan langsung dengan rakyat.
Sumatera Barat Dinilai Punya Peran Strategis dalam Gagasan Keindonesiaan
Irman mengapresiasi kontribusi Sumatera Barat terhadap arah moral dan intelektual bangsa, terutama melalui nilai-nilai lokal seperti sistem nagari, falsafah adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah, dan peran tokoh-tokoh nasional asal Minangkabau.
Namun ia juga menyoroti sejumlah tantangan di daerah tersebut, seperti minimnya investasi strategis, belum optimalnya pengelolaan kawasan wisata Mandeh, serta menyempitnya ruang aktualisasi nilai-nilai sosial tradisional di surau, kampung, dan nagari.
Ia menekankan bahwa revitalisasi nilai kebangsaan tidak akan berhasil jika hanya mengandalkan pendekatan normatif dari pemerintah pusat.
“Empat Pilar tidak cukup hanya diajarkan, tetapi harus dijaga, dijalani, dan diperjuangkan bersama dari daerah-daerah yang belum sepenuhnya dilibatkan dalam pembangunan dan pengambilan keputusan nasional,” ujarnya.
Kampus dan Pemuda Jadi Pilar Utama dalam Merawat Kebangsaan
Irman mendorong generasi muda, khususnya dari Minangkabau, untuk menjadi teladan integritas dan agen perubahan bangsa.
Ia menilai kampus memiliki peran strategis dalam menjaga arah kebangsaan, terutama di tengah disorientasi nilai yang tengah dihadapi generasi muda.
Menurutnya, kampus adalah tempat terbaik untuk menumbuhkan kesadaran nilai dan jati diri kebangsaan secara konsisten.
Terakhir, Irman menegaskan kembali peran DPD RI sebagai lembaga negara yang memperjuangkan keadilan regional dan menjembatani nilai-nilai lokal dengan kebijakan nasional.
Ia meyakini bahwa Empat Pilar Kebangsaan hanya akan bermakna jika dijalankan secara konkret dari akar daerah, dengan melibatkan masyarakat dan diwujudkan dalam kebijakan yang adil, merata, dan berkeadilan sosial.
- Penulis :
- Aditya Yohan