billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Kaltim Tampilkan Budaya Lokal dalam Festival Internasional untuk Perkuat Citra Gerbang IKN

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Kaltim Tampilkan Budaya Lokal dalam Festival Internasional untuk Perkuat Citra Gerbang IKN
Foto: (Sumber: Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud saat bertukar cenderamata dengan delegasi dari Negara Rumania. ANTARA/Ahmad Rifandi.)

Pantau - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjadikan budaya lokal sebagai strategi diplomasi kebudayaan dalam ajang internasional East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025 yang dihadiri oleh delegasi dari enam negara.

Budaya dan Ekowisata Jadi Aset Promosi Ibu Kota Nusantara

Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud menyatakan bahwa kekayaan budaya lokal seperti tarian, seni ukir Dayak, musik tradisional, dan kuliner khas daerah menjadi aset utama yang terus dipromosikan di tingkat global.

"Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa pembangunan dapat berjalan berdampingan dengan pelestarian budaya dan ekowisata," ungkapnya.

Festival EBIFF 2025 menjadi momentum penting untuk menampilkan kekhasan budaya Kaltim sekaligus memperkuat citra provinsi ini sebagai gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ajang Budaya Jadi Sarana Promosi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Acara ini diikuti oleh delegasi dari enam negara, yakni India, Korea Selatan, Rumania, Rusia, Polandia, dan Indonesia sebagai tuan rumah.

Selain itu, lima provinsi dari Indonesia juga berpartisipasi: Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

"Kami berharap momen ini bukan hanya menjadi wadah pertemuan budaya, tetapi juga sarana untuk mempromosikan potensi ekonomi kreatif UMKM dan pariwisata Kalimantan Timur," ujar Gubernur Rudy.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, menyampaikan bahwa antusiasme terhadap festival budaya internasional di Kaltim terus meningkat dari tahun ke tahun.

Ia menyebut bahwa delapan negara telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam EBIFF tahun berikutnya.

"Ini sebenarnya juga menjadi pintu masuk untuk perluasan kerja sama di bidang seni budaya, ekonomi maupun bidang lainnya," jelasnya.

Delegasi internasional juga menunjukkan minat tinggi terhadap potensi wisata Kaltim, termasuk Maratua, Derawan, dan kawasan IKN.

Para delegasi dijadwalkan mengunjungi beberapa lokasi strategis, seperti lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara dan salah satu pantai di Balikpapan.

Sri Wahyuni menyatakan bahwa interaksi hangat dalam festival budaya seperti ini menjadi kunci dalam mempererat hubungan antarnegara.

Momen pertukaran cenderamata antara delegasi dan kepala daerah turut menjadi simbol penghormatan dan apresiasi lintas budaya.

Penulis :
Aditya Yohan