
Pantau - Sebanyak 1.489 personel gabungan dikerahkan oleh Polres Metro Jakarta Pusat untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Personel tersebut merupakan gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek jajaran.
Mereka disebar ke sejumlah titik strategis, khususnya di kawasan Silang Selatan Monas, guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi aksi.
Imbauan Tertib dan Pendekatan Humanis
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menekankan pentingnya penyampaian aspirasi secara tertib dan santun.
"Kami mengimbau kepada para orator agar tidak memprovokasi massa untuk melakukan tindakan anarkis," ungkapnya.
Ia menambahkan, "Sampaikan pendapat dengan santun, tidak merusak fasilitas umum, tidak membakar ban bekas, tidak melawan petugas keamanan dan taat pada aturan yang berlaku."
Kapolres memastikan seluruh personel pengamanan tidak dibekali senjata api.
Dalam pengamanan aksi, polisi mengedepankan pendekatan humanis dan profesional, namun akan tetap bertindak tegas jika situasi mengharuskan.
"Petugas keamanan akan bertindak tegas untuk menjalankan tugas. Kami siap menjaga keamanan dan ketertiban, namun tetap mengedepankan profesionalisme dan sikap persuasif di lapangan," tegasnya.
Rekayasa Lalu Lintas dan Imbauan untuk Warga
Polisi juga mengimbau masyarakat dan pengguna jalan untuk menghindari kawasan Silang Selatan Monas dan sekitarnya selama aksi berlangsung.
Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak terjebak kepadatan lalu lintas akibat konsentrasi massa.
Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan secara situasional apabila terjadi lonjakan jumlah massa atau gangguan keamanan di lapangan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf