billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Khofifah Salurkan Bansos Rp5,8 Miliar di Gresik, Imbau Warga Hindari Judi Online

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Gubernur Khofifah Salurkan Bansos Rp5,8 Miliar di Gresik, Imbau Warga Hindari Judi Online
Foto: (Sumber: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menyalurkan bansos untuk Warga Gresik. ANTARA/HO-Biro Adpim Pemprov Jatim)

Pantau - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan sosial (bansos) senilai Rp5,8 miliar di Pendopo Alun-Alun Kabupaten Gresik, dalam rangkaian program ke-23 bertajuk “Sapa Bansos Gubernur Khofifah”.

Khofifah mengingatkan masyarakat untuk bijak menggunakan bansos yang diterima dan menghindari penyalahgunaan.

"Kami berharap bantuan sosial sampai kepada penerima dan tepat sasaran, termasuk di dalamnya adalah tepat penggunaannya dan aman dari penyalahgunaan," tegas Khofifah.

Ia juga menyoroti maraknya judi daring yang dapat mengancam manfaat bansos jika tidak digunakan secara bijak.

"Mohon dijaga bantuan sosial ini, jangan sampai dipakai judi online. Jangan sampai kepikiran, apalagi dipraktekkan," ujarnya.

Rincian Bansos dari Dinas Sosial dan DPMD Jatim

Bantuan sosial senilai Rp5,1 miliar disalurkan melalui Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dengan rincian:

  • PKH Plus: Rp3.046.000.000 untuk 1.523 keluarga
  • ASPD: Rp471.600.000 untuk 131 jiwa
  • Bansos KIP PPKS Jawara: Rp18.000.000 untuk 6 jiwa
  • KIP KPM Jawara: Rp210.000.000 untuk 70 jiwa
  • KIP Putri Jawara: Rp300.000.000 untuk 100 jiwa
  • Tambahan bantuan lainnya meliputi:
  • 33 alat bantu mobilitas senilai Rp173.690.000
  • Bantuan operasional dan tali asih senilai Rp617.400.000 untuk 162 pilar sosial

Sementara itu, bansos dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jatim senilai Rp970.000.000 disalurkan untuk:

  • Bantuan BUMDes dan Desa Berdaya: masing-masing Rp400.000.000 untuk empat desa
  • Program Jatim Puspa: Rp170.000.000 untuk satu desa

Bansos Turunkan Kemiskinan di Jawa Timur

Khofifah menyatakan bahwa program bansos turut berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan di Jawa Timur.

"Alhamdulillah angka kemiskinan di Jawa Timur terus turun. Per Maret 2025 turun menjadi 9,50 persen," jelasnya mengutip data BPS yang menunjukkan penurunan setara dengan 17.940 orang dibanding Maret 2024.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pilar sosial yang selama ini berdedikasi dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan penanganan bencana.

"Inilah hasil kerja keras rekan-rekan kita yang selalu di lini terdepan dalam upaya penurunan kemiskinan. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh penerima," tutupnya.

Penulis :
Aditya Yohan