Pantau - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerima kunjungan kehormatan dari Kedutaan Besar Republik Polandia, Polish Investment and Trade Agency, serta delegasi perusahaan-perusahaan perkeretaapian Polandia di Kantor Pusat KAI, Bandung, pada Senin (28/7).
Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Polandia, sekaligus membuka ruang dialog tentang potensi kolaborasi di sektor transportasi rel.
Paparan Transformasi dan Ketertarikan Terhadap Teknologi Polandia
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, membuka pertemuan dengan sambutan hangat dan menyampaikan apresiasi atas kedatangan delegasi.
"Merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat menerima kunjungan dari delegasi Polandia. Kami berharap pertemuan ini menjadi awal dari kolaborasi konkret antara kedua negara," ungkap Didiek.
Dalam kesempatan tersebut, KAI memaparkan berbagai transformasi layanan, pencapaian operasional, serta komitmennya dalam membangun sistem transportasi yang aman, modern, dan berkelanjutan.
Delegasi Polandia memperkenalkan sejumlah perusahaan unggulan yang bergerak di industri perkeretaapian, dengan pengalaman global serta keunggulan teknologi, desain, dan kenyamanan transportasi.
KAI menyambut baik presentasi tersebut dan menyatakan ketertarikan terhadap beberapa solusi dan inovasi yang ditawarkan.
"Pertemuan ini membuka wawasan baru bagi kami. Langkah selanjutnya tentu memerlukan kajian yang lebih komprehensif dan komunikasi lanjutan dari kedua belah pihak," ujar perwakilan KAI.
Komitmen Lanjut dan Komunikasi Terbuka
Duta Besar Polandia untuk Indonesia, Barbara Szymanowska, menegaskan bahwa kunjungan ini tidak sekadar bersifat seremonial, tetapi membawa misi membangun jejaring strategis dan komunikasi langsung dengan KAI.
Di akhir sesi, kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan komunikasi secara terbuka dan menjajaki peluang kerja sama yang saling menguntungkan.
"Kami sangat mengapresiasi semangat keterbukaan yang dibawa oleh delegasi Polandia. Ini awal yang positif menuju hubungan yang lebih erat antarindustri perkeretaapian," tutup KAI.
- Penulis :
- Aditya Yohan
