
Pantau - Bupati Lumajang, Indah Amperawati, meminta masyarakat tetap tenang menyusul keterlambatan distribusi BBM di sejumlah SPBU akibat penutupan jalur Gumitir dan kemacetan.
Ia menegaskan bahwa kondisi ini bukanlah kelangkaan, melainkan keterlambatan teknis dalam proses distribusi antarwilayah.
"Ini hanya keterlambatan distribusi, bukan kelangkaan. Kami mohon masyarakat tetap tenang dan tidak panik," ungkapnya.
Distribusi BBM Diprioritaskan dan Diawasi Ketat
Indah Amperawati, yang akrab disapa Bunda Indah, menyebutkan bahwa Kabupaten Lumajang menjadi prioritas dalam layanan distribusi BBM oleh Pertamina.
Pertamina telah melakukan langkah percepatan pengiriman dengan koordinasi lintas wilayah bersama Depo di Malang, Surabaya, Madiun, dan Tuban.
"Distribusi tetap berjalan. Kami terus berkoordinasi dengan Pertamina dan pihak terkait untuk memastikan layanan di SPBU tetap berjalan optimal," ungkap Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Lumajang, Yudho Hariyanto.
SPBU Klakah (5467303) saat ini sedang membongkar BBM dengan rincian: Pertalite 24 KL, Bio Solar 16 KL, dan Pertamax 8 KL, dengan tambahan Bio Solar 8 KL dijadwalkan menyusul.
Sementara itu, SPBU Kedungjajang (5467306) juga membongkar Pertalite 8 KL, Pertamax 8 KL, dan Bio Solar 24 KL, dengan tambahan Pertalite 8 KL dalam antrean GO.
Imbauan Pemkab dan Peran Masyarakat
Bunda Indah kembali menekankan pentingnya menjaga ketenangan demi menjaga situasi Lumajang tetap kondusif dan terlayani.
"Stok BBM di Kabupaten Lumajang dalam kondisi aman dan terkendali," ia mengungkapkan.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan atau menimbun BBM demi kepentingan bersama.
"Saya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan atau menimbun BBM. Mari gunakan BBM secara bijak dan tidak melakukan pemborongan atau penjualan kembali dengan harga tinggi. Itu soal kepentingan bersama," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Lumajang terus bekerja agar distribusi BBM kembali normal secepat mungkin dan membuka ruang partisipasi warga dalam menjaga stabilitas.
Warga diminta melaporkan informasi mencurigakan terkait penyaluran BBM melalui layanan 110 milik Polres Lumajang.
Pemkab memastikan bahwa proses distribusi tetap berjalan sesuai jadwal, meskipun ada hambatan teknis di beberapa titik, dan upaya percepatan terus dilakukan demi kelancaran pelayanan untuk masyarakat.
- Penulis :
- Arian Mesa