Pantau - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) memperkuat kerja sama strategis di bidang riset dan pendidikan tinggi dengan Belanda melalui berbagai inisiatif baru yang difokuskan pada peningkatan mutu dan relevansi penelitian di Indonesia.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menyatakan bahwa Belanda merupakan mitra erat Indonesia dan menjadi salah satu destinasi favorit bagi pelajar Indonesia untuk studi lanjut.
Ia mendorong pengembangan program doktoral bersama (joint PhD), joint degree, serta skema riset kolaboratif yang didukung pendanaan bersama dari kedua negara.
Riset Sejarah hingga Teknologi: Universitas Terdepan Belanda Terlibat Aktif
Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, mengungkapkan bahwa sejumlah universitas unggulan Belanda seperti Wageningen University, Leiden University, dan TU Delft telah menjalin kerja sama erat dengan berbagai perguruan tinggi Indonesia.
"Kerja sama ini tidak hanya berjalan baik, tetapi juga berkembang secara dinamis," ujarnya.
Menurut Marc, pendidikan dan riset menjadi fondasi hubungan bilateral Indonesia-Belanda dan menjadi basis untuk masa depan yang kuat berbasis pengetahuan dan inovasi.
Leiden University misalnya, memperluas kerja sama riset sejarah bersama Universitas Indonesia (UI), sementara TU Delft tengah menjajaki program doktoral bersama dengan pendekatan berbasis jalur (track-based approach) yang melibatkan pembinaan sejak jenjang sarjana untuk mendukung keberhasilan program PhD.
WINNER, Nuffic, dan Skema Pendanaan Bersama Dukung Kolaborasi Berkelanjutan
Salah satu agenda tahunan penting antara kedua negara adalah Week of Indonesia-Netherlands Education and Research (WINNER) yang tahun ini digelar di Indonesia sebagai wadah bertemunya peneliti, pembuat kebijakan, dan perwakilan kampus dari kedua negara.
Pemerintah Belanda melalui institusi pendidikan ternama menunjukkan minat besar dalam memperluas kolaborasi di bidang riset dan pendidikan tinggi, termasuk melalui dukungan dari Nuffic Southeast Asia yang berbasis di Jakarta.
Lembaga ini aktif dalam mendukung internasionalisasi pendidikan dan memperluas jangkauan kerja sama bilateral.
Selain itu, Dewan Riset Belanda (Dutch Research Council/NWO) juga menjalin kemitraan dengan Pemerintah Indonesia melalui skema pendanaan penelitian bersama yang bertujuan mendorong kolaborasi riset aplikatif dan berdampak antara peneliti kedua negara.
Jumlah pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di Belanda pun diperkirakan terus meningkat seiring semakin eratnya hubungan akademik antar institusi.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
