
Pantau - Anggota Komisi VI DPR RI, Kawendra Lukistian, mengapresiasi program inovatif pengelolaan limbah sampah di ruas Tol Bakauheni–Terbanggi Besar (Tol Bakter) yang melibatkan masyarakat sekitar, khususnya kelompok wanita tani (KWT), dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai ekonomi.
"Tentu saya mengapresiasi hal tersebut, ini merupakan solusi untuk penanganan limbah secara kreatif," ujar Kawendra yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional.
Dorong Replikasi Program Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan
Kawendra menilai inisiatif pengelolaan limbah di Tol Bakter sebagai langkah kreatif yang mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Ia mendorong agar program serupa direplikasi di wilayah lain, khususnya oleh badan usaha milik negara (BUMN) yang mengelola infrastruktur.
Menurutnya, strategi pengelolaan limbah semestinya menjadi bagian dari prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang diterapkan oleh seluruh BUMN, termasuk di sektor jalan tol.
Kawendra juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta agar program seperti ini berjalan konsisten dan memberi dampak nyata.
Pengelolaan Limbah Berbasis Kolaborasi dan Pemberdayaan
Project Manager Tol Bakter, Riadiano Muhammad, menyampaikan terima kasih atas dukungan Komisi VI DPR RI terhadap program pengelolaan limbah di ruas tol tersebut.
"Kami percaya bahwa keberhasilan pengelolaan infrastruktur tidak hanya diukur dari sisi operasional dan pelayanan pengguna jalan, tetapi juga dari sejauh mana kami mampu menjaga lingkungan sekitar dan memberdayakan masyarakat," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa program pengelolaan limbah dilaksanakan secara bertahap dengan pendekatan kolaboratif yang melibatkan masyarakat secara langsung.
Tak hanya meningkatkan kebersihan lingkungan tol, program ini juga mendatangkan nilai tambah ekonomi bagi warga di sekitar jalan tol melalui hasil olahan limbah yang produktif.
- Penulis :
- Aditya Yohan