
Pantau - Anggota DPR RI, Longki Djanggola, mengajak para pemuda di Provinsi Sulawesi Tengah untuk menjaga kebhinekaan sebagai fondasi dalam merawat kesatuan dan persatuan bangsa.
Ajakan tersebut disampaikan dalam kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang digelar di Kota Palu, Kamis, 31 Juli 2025.
"Kerukunan soal modal utama dalam menjaga keutuhan perdamaian, terlebih merawat persatuan bangsa", ujar Longki dalam sambutannya.
Generasi Muda Jadi Pilar Keberlanjutan Bangsa
Longki menegaskan bahwa di tengah dinamika zaman, peran aktif generasi muda dan insan pendidikan sangat penting dalam menjaga semangat kebangsaan.
Ia menekankan pentingnya nilai-nilai empat pilar kebangsaan — Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika — untuk terus ditanamkan dan dijaga di setiap lapisan masyarakat.
Sosialisasi yang bertajuk "Membangun Generasi Muda yang Berkualitas dan Toleran melalui Empat Pilar Kebangsaan dalam Bingkai NKRI" ini, menurut Longki, bukan sekadar ajakan, melainkan wujud nyata perhatian negara terhadap generasi penerus.
"Semua pihak harus menjaga keberagaman sebagai bentuk kekuatan, bukan justru menjadi pemecah persatuan yang selama ini sudah tertanam. Pancasila sudah terbukti mampu merekatkan bangsa kita yang sangat beragam", jelasnya.
Tantangan Era Digital dan Pentingnya Wawasan Kebangsaan
Longki yang merupakan anggota Komisi II DPR RI dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah juga menyoroti tantangan di era digital yang semakin kompleks.
Menurutnya, generasi muda harus disiapkan untuk menjawab tantangan zaman dan mampu bersaing secara global.
"Era globalisasi dibutuhkan kemandirian bangsa, maka anak-anak muda harus dipersiapkan untuk menjawab tantangan zaman. Kemajuan digital yang terus masif harus dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan memajukan ilmu pengetahuan, supaya ke depan generasi penerus mampu bersaing dengan bangsa-bangsa maju lainnya", tegas Longki.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk pelajar SMA/SMK, mahasiswa, guru, dosen, dan perwakilan organisasi kepemudaan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf