Pantau - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono menyambut baik semakin banyaknya negara Barat yang mengakui kedaulatan Palestina, dan menilai hal tersebut sebagai langkah konkret untuk mewujudkan solusi dua negara secara nyata.
Pernyataan ini disampaikan usai menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Somalia Abdisalam Abdi Ali di Jakarta pada Kamis (31/7).
Pengakuan Negara Barat Dinilai Langkah Nyata
Menurut Sugiono, pengakuan atas Palestina bukan sekadar retorika diplomatik, melainkan langkah tegas untuk menegaskan hak rakyat Palestina atas kemerdekaannya.
" Kami berterima kasih dan berharap semakin banyak lagi negara yang akan mengakui Palestina, sehingga apa yang selama ini kita bicarakan soal solusi dua negara terwujud secara nyata dan tak berhenti pada tataran pembicaraan," ujar Sugiono.
Ia menegaskan bahwa pengakuan Palestina merupakan aksi konkret yang jauh lebih penting dibanding pernyataan politik yang berulang tanpa hasil nyata.
Indonesia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Prancis dan Inggris yang telah mengumumkan komitmen untuk mengakui Palestina.
Menlu RI berharap langkah tersebut akan mempercepat terwujudnya kemerdekaan dan kedaulatan penuh Palestina sebagai anggota sah komunitas internasional.
Semakin Banyak Negara Siap Dukung Palestina di PBB
Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mengumumkan bahwa Paris akan secara resmi mengakui Palestina dalam agenda Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September mendatang.
Langkah serupa disampaikan oleh Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, meskipun pengakuan tersebut dikaitkan dengan syarat bahwa Israel harus mengakhiri situasi kemanusiaan yang memburuk di Gaza.
Tak hanya itu, Perdana Menteri Kanada Mark Carney juga mengonfirmasi bahwa Kanada akan mengakui Palestina dalam forum yang sama di PBB.
Di kawasan Asia, Singapura turut menyatakan kesiapan “secara prinsip” untuk mengakui Negara Palestina, sebagai bagian dari komitmen terhadap perdamaian dan solusi dua negara.
Sugiono menyampaikan bahwa arus dukungan internasional ini merupakan momentum penting yang harus dimanfaatkan untuk mendorong penyelesaian konflik yang telah berlangsung puluhan tahun.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
