billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bahlil Lahadalia Tegaskan Tidak Ada Isu Munaslub di Partai Golkar, Bantah Adanya Keretakan Internal

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Bahlil Lahadalia Tegaskan Tidak Ada Isu Munaslub di Partai Golkar, Bantah Adanya Keretakan Internal
Foto: Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kalimantan Selatan (sumber: Partai Golkar)

Pantau - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa tidak ada rencana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di internal partai, sekaligus membantah isu keretakan yang sempat beredar di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Bahlil di Jakarta pada hari Minggu, sebagai respons atas beredarnya isu mengenai dinamika internal Partai Golkar yang disebut-sebut mengarah pada penyelenggaraan Munaslub.

"Masa mau dipercaya berita yang enggak ada sumbernya?", ungkapnya menampik isu yang menurutnya tidak berdasar.

Sejumlah Kader Senior Ikut Membantah

Ketua Bidang Keagamaan dan Kerohanian Partai Golkar, Nusron Wahid, juga turut membantah isu tersebut, khususnya yang mengaitkan namanya dalam upaya mendorong Munaslub.

"Pertama, saya tidak tahu menahu tentang isu tersebut. Kedua, sampai hari ini tidak pernah ada pembicaraan di lingkungan Istana kepada saya ataupun kepada pihak-pihak lain di lingkungan Partai Golkar yang membicarakan tentang munaslub.", ia mengungkapkan.

Sementara itu, politikus senior Partai Golkar, Nurdin Halid, dalam kesempatan berbeda, menyebut kabar tentang Munaslub sebagai informasi palsu dan tidak pantas ditanggapi serius.

"Isu Munaslub Golkar itu hoaks. Itu isu murahan yang tidak perlu direspons.", tegas Nurdin.

Bahlil Terpilih Aklamasi Gantikan Airlangga

Sebagaimana diketahui, Bahlil Lahadalia resmi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI yang berlangsung pada 20–21 Agustus 2024.

Dalam Munas tersebut, Bahlil terpilih secara aklamasi untuk menggantikan Airlangga Hartarto sebagai pucuk pimpinan partai.

Penulis :
Shila Glorya