
Pantau - Kantor Staf Presiden (KSP) menargetkan 58,2 juta warga mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) hingga Agustus 2025 sebagai bagian dari inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Kepala KSP, Letnan Jenderal TNI (Purn) AM Putranto, menyampaikan bahwa hingga 4 Agustus 2025, program ini telah menjangkau 282.317 sekolah dan institusi pendidikan di seluruh Indonesia.
Namun hingga 10 Februari 2025, jumlah peserta baru mencapai 16 juta orang, sehingga diperlukan tambahan 42 juta peserta untuk memenuhi target nasional.
Fokus pada Pencegahan, Bukan Pengobatan
Putranto menyatakan bahwa program CKG sangat baik karena berfokus pada pendekatan preventif atau pencegahan, bukan lagi kuratif atau pengobatan setelah sakit.
"Dulu masyarakat diperiksa setelah sakit, kini dicegah lebih awal agar tidak menimbulkan biaya besar," ungkapnya.
Program ini menyasar seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.
Putranto juga mengajak orang tua dan guru untuk mendukung penuh pelaksanaan program CKG, terutama di lingkungan sekolah.
Pemeriksaan kesehatan dalam program ini dilakukan secara gratis dan mencakup berbagai aspek, termasuk tekanan darah, mata, dan pemeriksaan dasar lainnya.
Jika ditemukan kelainan dalam hasil pemeriksaan, peserta akan diberikan rujukan untuk pemeriksaan lanjutan di fasilitas kesehatan terdekat.
Putranto mencontohkan bahwa dalam salah satu pemeriksaan ditemukan tekanan darah anak mencapai 150, yang kemungkinan disebabkan rasa takut karena baru pertama kali menjalani pemeriksaan medis.
Ia juga menekankan bahwa pemeriksaan mata harus dilakukan di tempat yang sesuai agar hasilnya akurat.
- Penulis :
- Aditya Yohan