Pantau - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mencatat telah menghubungkan lebih dari 815 ribu rumah tangga dengan jaringan gas (jargas) hingga akhir tahun 2024, dengan total panjang jaringan pipa gas yang terpasang mencapai 20 ribu kilometer.
Strategi Jargas Tekan Emisi dan Kurangi LPG
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan penambahan sekitar 450 ribu sambungan rumah tangga dalam lima tahun mendatang.
"Kami memiliki target menambah sekitar 450 ribu sambungan rumah tangga sampai lima tahun mendatang," ungkapnya.
Pembangunan jargas rumah tangga merupakan salah satu dari lima strategi utama PGN dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar dengan emisi tinggi seperti LPG dan kerosin.
Jika jumlah pelanggan jargas mencapai 1 juta sambungan rumah tangga (SR), maka diperkirakan akan terjadi penurunan emisi karbon sekitar 380 ribu ton CO₂ pada tahun 2034.
Inisiatif Energi Bersih Lewat Pengembangan Biomethane
Selain membangun jaringan gas, PGN juga tengah mengembangkan produk energi baru berupa biomethane.
Biomethane merupakan biogas yang dihasilkan dari limbah agrikultur seperti sawit, jerami, dan kotoran hewan.
Rosa menyatakan bahwa biomethane akan diinjeksikan ke dalam jaringan pipa gas bumi eksisting sebagai bagian dari inovasi energi bersih.
"Rencananya Biomethane ini akan on stream di tahun 2027 sebagai bagian dari inisiatif untuk Net Zero Emission," ia mengungkapkan.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya PGN mendukung target nasional pengurangan emisi dan transisi energi yang berkelanjutan.
- Penulis :
- Arian Mesa
