Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DPR Soroti Peran Guru dan Pendamping Sekolah Rakyat, Tekankan Pentingnya Pembekalan Pendidikan Karakter

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

DPR Soroti Peran Guru dan Pendamping Sekolah Rakyat, Tekankan Pentingnya Pembekalan Pendidikan Karakter
Foto: (Sumber: Wakil Ketua Komisi X DPR RI Kurniasih Mufidayati. ANTARA/HO-Humas DPR RI)

Pantau - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Kurniasih Mufidayati, menegaskan pentingnya peran guru dan pendamping dalam Program Sekolah Rakyat sebagai ujung tombak pembentukan mental pejuang bagi generasi muda.

Menurutnya, guru dan pendamping di Sekolah Rakyat tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga membangun karakter dan semangat juang siswa agar dapat mengangkat derajat kehidupan mereka di masa depan.

"Guru dan pendamping adalah kunci pembentuk mental pejuang bagi anak-anak yang akan menentukan masa depan bangsa," ujar Kurniasih.

Sekolah Rakyat Dinilai Strategis Putus Rantai Kemiskinan

Kurniasih meminta Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberi perhatian serius terhadap pembekalan khusus bagi guru dan pendamping, terutama dalam aspek pendidikan karakter.

Ia menegaskan bahwa para pendidik di Sekolah Rakyat harus mendapatkan pelatihan menyeluruh dan menjadi teladan nyata dalam sikap dan perilaku di hadapan siswa.

Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan membuka akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat prasejahtera dan kelompok miskin ekstrem.

Pendidikan dalam program ini dirancang sebagai sarana efektif membebaskan anak-anak dari lingkaran kemiskinan.

Sekolah Rakyat resmi diluncurkan pada 14 Juli 2025 dan menargetkan 100 titik pembangunan tahap pertama selesai pada pertengahan Agustus 2025.

Format Asrama dan Pendampingan Holistik Perkuat Karakter Siswa

Kurniasih juga menyoroti sistem asrama yang diterapkan dalam Sekolah Rakyat sebagai pendekatan intensif dalam pendidikan karakter.

Dengan pola tinggal bersama, proses pendidikan tidak hanya berlangsung di ruang kelas, melainkan juga di luar jam pelajaran, melalui kegiatan harian yang dibimbing langsung oleh guru atau mentor.

Penguatan iman dan taqwa dapat dilaksanakan lewat ibadah harian yang terstruktur, sedangkan pengembangan soft skill seperti kepemimpinan, kedisiplinan, dan kerja sama difasilitasi melalui aktivitas pendampingan yang menyeluruh.

"Melalui sistem asrama dan pendampingan intensif, Sekolah Rakyat bukan hanya memberikan pengetahuan, tapi membentuk pribadi tangguh yang siap menghadapi tantangan hidup," pungkas Kurniasih.

Penulis :
Ahmad Yusuf