Pantau - Istana Kepresidenan akan menggelar Karnaval Kemerdekaan sebagai puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada malam tanggal 17 Agustus 2025, dengan Presiden Prabowo Subianto secara langsung melepas iring-iringan pawai tersebut.
Karnaval Digelar Malam Hari, Diikuti Seluruh Instansi
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Presiden Prabowo akan secara simbolis melepas peserta karnaval yang dimulai dari kawasan sekitar Istana.
"Beliau akan memberangkatkan peserta karnaval. Titik masih rahasia, di sekitaran Istana", ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Karnaval Kemerdekaan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HUT RI yang telah berlangsung sejak 1 Agustus hingga 24 Agustus 2025.
"Karnaval, pawai yang memang coba kita rancang itu dilaksanakan pada malam hari", tambah Prasetyo.
Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan pada 17 Agustus dimulai sejak pagi hari dengan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka.
Setelah upacara, akan dilanjutkan dengan Pesta Rakyat di halaman tengah Istana Kepresidenan pada siang hari.
Kegiatan serupa juga akan berlangsung di Monumen Nasional (Monas) sejak pagi hingga malam.
Puncak perayaan malam hari akan ditandai dengan pesta kembang api di kawasan Monas bersamaan dengan pelaksanaan Karnaval Kemerdekaan.
Mobil Hias dan Pesan Optimisme di Tengah Perayaan
Karnaval Kemerdekaan akan melibatkan partisipasi aktif dari berbagai instansi, termasuk kementerian/lembaga, TNI, Polri, Kejaksaan, BUMN, dan BUMD.
Masing-masing peserta akan menggunakan mobil hias untuk menampilkan program-program unggulan instansinya kepada masyarakat.
Rute pawai dimulai dari Monas, melewati Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman, berputar di Simpang Semanggi, dan kembali ke Monas.
Dalam konferensi pers bersama wartawan, Prasetyo menyampaikan bahwa Presiden Prabowo ingin suasana peringatan kemerdekaan tahun ini berlangsung meriah dan membawa semangat optimisme.
"Di tengah segala permasalahan yang dihadapi, Beliau tidak ingin kita bermuram durja, tidak ingin kita pesimis", ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Arian Mesa
