Pantau - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja bersama Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran memantau langsung pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Barito Utara 2024 pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Pemantauan Dimulai dari Udara hingga TPS
Rombongan pemantau turut diikuti Penjabat Bupati Barito Utara Indra Gunawan, Kapolda Kalimantan Tengah Inspektur Jenderal Polisi Iwan Kurniawan, Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Jamalulael, Staf Khusus Bidang Pertahanan Kemenko Polkam Letnan Jenderal TNI (Purn) Yoedhi Swastanto, serta anggota KPU Provinsi Kalimantan Tengah Harmain.
Pemantauan dimulai dari udara dengan menggunakan helikopter dari Stadion Swakarya, Muara Teweh.
Rombongan mendarat kembali di lokasi yang sama sekitar pukul 10.20 WIB.
Usai dari udara, pemantauan dilanjutkan ke lapangan, dimulai dari TPS 22 Kelurahan Lanjas, Kecamatan Teweh Tengah, sekitar pukul 10.37 WIB.
Sekitar pukul 11.00 WIB, rombongan tiba di TPS 07 Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah.
TPS terakhir yang dikunjungi adalah TPS 06 Kelurahan Jinggah, Kecamatan Teweh Baru, sekitar pukul 11.20 WIB.
PSU Digelar Setelah Diskualifikasi Paslon karena Politik Uang
Setelah seluruh titik TPS dikunjungi, rombongan menutup agenda dengan mengunjungi rumah jabatan Bupati Barito Utara.
Di lokasi tersebut, dilakukan sesi konferensi daring bersama Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) dari seluruh kecamatan di Kabupaten Barito Utara.
Total terdapat 270 TPS yang melaksanakan PSU dengan jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 114.980 jiwa.
PSU ini merupakan penyelenggaraan ulang yang kedua kalinya di Barito Utara.
Pemilihan diikuti dua pasangan calon, yaitu pasangan nomor urut 1 Shalahuddin-Felix S Tingan dan pasangan nomor urut 2 Jimmy Carter-Inriaty Karawaheni.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) melalui putusan Nomor 313/PHPU.BUP-XXIII/2025 mendiskualifikasi seluruh pasangan calon yang bertarung dalam PSU sebelumnya.
Putusan MK tersebut diambil karena kedua pasangan calon terbukti melakukan praktik politik uang.
Paslon yang didiskualifikasi adalah pasangan nomor urut 1 Gogo Purman Jaya-Hendro Nakalelo dan pasangan nomor urut 2 Akhmad Gunadi Nadalsyah-Sastra Jaya.
Selain di Kabupaten Barito Utara, PSU juga diselenggarakan serentak di Provinsi Papua dan Kabupaten Boven Digoel pada 6 Agustus 2025.
Sementara itu, pilkada ulang di Kabupaten Bangka dan Pangkal Pinang dijadwalkan berlangsung pada 27 Agustus 2025.
- Penulis :
- Shila Glorya
