
Pantau - Wakil Ketua DPRD Surabaya, Laila Mufidah, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penataan parkir di kawasan Jalan Tunjungan yang mulai diterapkan sejak 1 Agustus 2025.
"Saya mendukung penataan parkir di Tunjungan. Diatur biar nyaman untuk semua. Kawasan Tunjungan itu salah satu destinasi kota yang harus dijaga keindahannya," ungkap Laila.
Jalan Tunjungan Jadi Destinasi Wisata Ramah Pejalan Kaki
Menurut Laila, Jalan Tunjungan merupakan pusat kota dan dikenal sebagai tempat tongkrongan yang mengasyikkan, sehingga penataan kawasan menjadi penting untuk menjaga kenyamanan dan estetika.
Ia menilai panorama Tunjungan Romansa akan lebih terasa jika sisi jalan tidak dipenuhi kendaraan parkir, yang selama ini menyatu dengan arus pengunjung.
"Sisi jalan dipenuhi parkir kendaraan yang menyatu dengan pengunjung Tunjungan. Namun sejak 1 Agustus 2025 kemarin, kawasan destinasi tersebut steril dari kendaraan parkir," jelasnya.
Laila menyebut langkah tersebut sebagai kebijakan yang tepat dan terukur untuk menjadikan Jalan Tunjungan semakin berkelas dan ramah bagi pengunjung.
Pedestrian yang bersih, berpadu dengan lampu kota yang unik tanpa deretan kendaraan parkir, menciptakan suasana lebih nyaman untuk dinikmati dengan berjalan kaki.
"Saya teringat lagu, Rek Ayo Rek. Mlaku mlaku mlaku nang Tunjungan. Dengan penataan parkir bikin nyaman. Lalu lintas juga lancar dan nyaman," tambahnya.
Dampak Positif bagi UMKM dan Pelaku Seni
Penataan ini juga dinilai mendukung tumbuhnya pelaku seni dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang rutin beraktivitas di kawasan tersebut.
"Prinsipnya kami mendukung penuh kebijakan ini, tapi pemulihan dampak ekonomi juga harus menjadi prioritas. Kami yakin Pemkot memberi perhatian pelaku usaha," ujarnya.
DPRD berharap pemerintah kota terus mengawal dampak kebijakan tersebut, termasuk dengan memberi ruang yang mendukung pelaku usaha agar tetap berkembang di tengah penataan kawasan.
- Penulis :
- Aditya Yohan