billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Antisipasi Musim Kemarau, TNBB Tingkatkan Patroli Cegah Kebakaran Hutan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Antisipasi Musim Kemarau, TNBB Tingkatkan Patroli Cegah Kebakaran Hutan

Pantau - Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) meningkatkan intensitas patroli keliling hutan sebagai langkah antisipatif menghadapi musim kemarau dan potensi kebakaran hutan di wilayah konservasi tersebut.

"Biasanya dalam satu bulan patroli empat kali, kami tingkatkan jadi lima hingga enam kali", ujar Kepala Balai TNBB, Nuryadi.

Patroli dilakukan untuk memetakan titik-titik rawan kebakaran dan memastikan kesiagaan tim di lapangan, khususnya mengingat kawasan TNBB memiliki luas sekitar 19 ribu hektare dan dijaga oleh 33 orang polisi hutan.

Siaga Penuh di Musim Kering, Libatkan Masyarakat dan Pecalang

TNBB terletak di ujung barat Kabupaten Buleleng dan sebagian wilayah Kabupaten Jembrana, dengan ekosistem hutan yang merupakan habitat alami hewan dilindungi seperti jalak bali dan rusa timor.

Kondisi vegetasi yang mulai mengering akibat musim kemarau menambah kerentanan terhadap kebakaran hutan, yang bisa dipicu oleh aktivitas manusia seperti puntung rokok atau pembakaran sampah.

"Karena instruksi menteri, kami kerahkan 33 personel polisi hutan karena kami harus siaga", kata Nuryadi.

Karena keterbatasan personel, TNBB juga bekerja sama dengan kepolisian serta masyarakat, termasuk pecalang (petugas keamanan adat Bali), untuk menjaga kawasan dan memperkuat upaya mitigasi.

Kebakaran pernah terjadi di kawasan ini pada Agustus 2019, membakar sekitar 30 hektare hutan.

Masyarakat Diminta Waspada, BMKG Prediksi Puncak Kemarau Agustus 2025

Nuryadi mengajak masyarakat sekitar untuk tidak melakukan aktivitas yang berisiko memicu kebakaran, seperti membakar sampah di sekitar hutan atau membuang puntung rokok sembarangan.

Ia juga mengimbau agar masyarakat segera melapor jika melihat tanda-tanda kebakaran.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah memperingatkan bahwa puncak musim kemarau di Indonesia, termasuk Bali, diperkirakan terjadi pada Agustus 2025, sehingga kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan perlu ditingkatkan.

Penulis :
Ahmad Yusuf