
Pantau - Satuan Tugas (Satgas) Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, mematangkan strategi teknis untuk mendistribusikan makanan bergizi kepada seluruh penerima manfaat di wilayah tersebut.
Ketua Satgas MBG Sidrap, Andi Rahmat, dalam keterangannya di Makassar pada Kamis, menjelaskan bahwa posisi Sidrap sebagai lumbung pangan di Sulawesi Selatan menjadikannya strategis dalam mendukung keberhasilan program nasional tersebut.
"Ini bentuk nyata dukungan terhadap program prioritas nasional, khususnya Asta Cita Presiden RI," ungkapnya.
Evaluasi dan Strategi Khusus untuk Wilayah Terpencil
Satgas MBG dibentuk untuk mengawal pelaksanaan program MBG secara terpadu dan optimal, termasuk mengevaluasi kinerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah berjalan.
Evaluasi dilakukan dengan memetakan berbagai kendala di lapangan, termasuk kekurangan yang perlu diperbaiki agar program tepat sasaran.
Hasil evaluasi tersebut akan disampaikan secara berkala kepada Bupati Sidrap sebagai Pengarah Satgas MBG, untuk memastikan keterlibatan pimpinan daerah dalam pengambilan kebijakan.
Pasiter Kodim 1420 Sidrap, Lettu Inf Murjalil, menyatakan bahwa Kodim telah melakukan langkah proaktif dalam mendukung program ini, termasuk pemetaan wilayah prioritas.
"Lokasi ini sulit diakses dan jumlah penerima manfaatnya relatif sedikit, sehingga perlu strategi khusus," ia mengungkapkan, merujuk pada wilayah Belawae, Buntu Buangin, dan Tanah Toro di Kecamatan Pitu Riase.
Pembangunan Infrastruktur dan Pendataan Penerima Manfaat
Kasat Intelkam Polres Sidrap, Iptu Andi Aswan, menyebut bahwa peletakan batu pertama pembangunan fasilitas SPPG telah dilakukan di Kecamatan Baranti.
Saat ini, di Baranti tercatat empat titik SPPG, termasuk SPPG Kemala Bhayangkari yang menjadi pusat layanan gizi bagi masyarakat.
"Jumlah penerima manfaat kategori peserta didik di Baranti diperkirakan mencapai 6.000 orang. Sementara kategori lainnya seperti ibu hamil, balita stunting, dan masyarakat miskin ekstrem, masih dalam proses pendataan," ungkapnya.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap perbaikan gizi masyarakat di daerah terpencil sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal.
- Penulis :
- Shila Glorya