billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DPR Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025 yang Lampaui Ekspektasi, Dorong Dukungan Lintas Sektor

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

DPR Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025 yang Lampaui Ekspektasi, Dorong Dukungan Lintas Sektor
Foto: (Sumber: Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal. Foto: dok/vel)

Pantau - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2025 tercatat sebesar 5,12 persen secara tahunan (year on year/yoy), melampaui ekspektasi dan angka psikologis nasional sebesar 5 persen.

Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyambut baik capaian tersebut dan menyatakan bahwa pertumbuhan ini merupakan hasil nyata dari program-program pro-rakyat dan upaya pemerintah dalam memberdayakan kesejahteraan masyarakat.

“DPR menyambut baik laporan pertumbuhan ekonomi Indonesia terbaru yang melebihi dari harapan. Tentunya ini tidak terlepas dari apa yang telah dilakukan Pemerintah,” ungkapnya.

Pertumbuhan Ekonomi Terjadi di Tengah Tekanan Daya Beli

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan kuartal II-2025 lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang berada di angka 4,87 persen.

Pertumbuhan ini dinilai mengejutkan karena terjadi di tengah tekanan terhadap daya beli masyarakat dan belum pulihnya kinerja sektor manufaktur.

Cucun menyebut bahwa stimulus ekonomi yang digulirkan pemerintah menjadi pendorong penting di balik capaian tersebut.

“Walaupun kita tidak menutup mata bahwa ada penurunan daya beli di sebagian kelompok masyarakat, tapi hasil growth kita saat ini memperlihatkan ekonomi Indonesia terus bergerak ke arah yang baik,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa sejumlah program seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, stimulus ekonomi saat Ramadan dan Idul Fitri, subsidi upah, serta bantuan sosial lainnya telah memberi dampak positif terhadap konsumsi masyarakat.

“Artinya program-program pro rakyat dan pemberdayaan kesra yang dilakukan Pemerintah sudah on the track, dan kita harus apresiasi keberhasilannya,” ujarnya.

Peran DTSEN dan Penurunan Angka Kemiskinan

Cucun juga menyoroti peran penting Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai basis penyaluran bantuan sosial.

Menurutnya, akurasi DTSEN telah membantu pemerintah dalam menjalankan stimulus fiskal secara tepat sasaran.

“Stimulus-stimulus fiskal yang dijalankan Pemerintah bisa berjalan dengan baik dan tepat sasaran karena DTSEN yang ada di bawah Menko Pemberdayaan Masyarakat,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa DTSEN juga turut berkontribusi dalam penurunan angka kemiskinan nasional.

“Buktinya jumlah penduduk miskin turun dari 25,22 juta pada Maret 2024 menjadi 23,85 juta penduduk,” jelasnya.

“Dan menurunnya jumlah penduduk miskin tersebut tentu meningkatkan daya beli masyarakat dan pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2025 ini,” tambahnya.

Cucun menyatakan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat, dengan catatan adanya dukungan menyeluruh dari semua pemangku kepentingan.

“Semua stakeholder tentu harus mendukung langkah-langkah yang diambil Pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, sehingga dapat menghapus kemiskinan ekstrem dan menurunkan angka kemiskinan,” katanya.

Ia menegaskan bahwa DPR akan terus mengawal kebijakan pro rakyat demi terwujudnya keadilan sosial dan kesejahteraan.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada dukungan termasuk dari DPR, pelaku usaha, dan semua elemen bangsa, khususnya dari masyarakat,” ucapnya.

“Kami meyakini, Pemerintahan di bawah pimpinan Presiden Prabowo ditambah dukungan dan orkestrasi pembangunan yang dilakukan oleh semua pihak, pada akhirnya Indonesia yang berdikari dan sejahtera bagi rakyatnya akan terwujud,” tutupnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf