Pantau - Presiden Jember Fashion Carnaval (JFC) Budi Setiawan menjelaskan keunikan JFC 2025 yang mengusung tema Evoluxion, menekankan kepedulian terhadap lingkungan dan bumi.
Menurut Budi, JFC bukan sekadar agenda tahunan di Jember, tetapi gerakan untuk menghidupkan kebudayaan dan ekonomi kreatif generasi muda.
Tiap tahun, JFC menghadirkan konsep berbeda.
Untuk 2025, konsep dibuat spektakuler dengan kolaborasi skala besar bersama berbagai komunitas, termasuk Sakuranesia Society dari Jepang.
Tema dan Pesan Lingkungan
Tema Evoluxion merupakan gabungan kata Evolution, Luxury, dan Innovation dengan tagline Dreamy, Evolve, Triumph.
Tema ini menekankan keberanian menghadapi perubahan zaman, inovasi, dan adaptasi.
Ada 10 defile yang ditampilkan: Anatomi, Allograph, Nile Enigma, Great Wall of China, Botanica, Nias, Origami, Phinisi, Aerospace, dan Symphoni.
JFC juga memiliki Divisi Green untuk mewujudkan green carnaval di Indonesia dan dunia, dengan kewajiban peserta menggunakan bahan daur ulang minimal 40%.
Dukungan Pemerintah dan Atraksi Spesial
Bupati Jember Muhammad Fawait menyebut JFC menarik perhatian dunia, termasuk pengunjung mancanegara seperti tamu istimewa dari Jepang.
Perayaan JFC 2025 juga akan menampilkan pertunjukan kembang api yang diperkirakan menjadi salah satu terbesar di Indonesia.
JFC turut meluncurkan buku perjalanan sejak 2003 karya pendiri Dynand Fariz, yang memuat catatan sejarah JFC secara detail dan otentik untuk menginspirasi masyarakat agar Jember semakin dikenal dunia.
- Penulis :
- Aditya Yohan
