Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenag DKI Pantau Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis di Madrasah dan Sekolah Keagamaan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Kemenag DKI Pantau Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis di Madrasah dan Sekolah Keagamaan
Foto: (Sumber: Pemerintah memulai pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) pada pelajar secara serentak di sekolah/madrasah/pesantren dengan menargetkan sebanyak 53,8 juta peserta didik di 282.317 satuan pendidikan di seluruh Indonesia untuk mengikuti program CKG Sekolah. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Pantau - Kanwil Kemenag DKI Jakarta memantau pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah di madrasah secara berjenjang, mulai dari tingkat kota/kabupaten hingga provinsi, untuk memastikan seluruh siswa madrasah negeri, swasta, dan lembaga pendidikan keagamaan memperoleh layanan pemeriksaan kesehatan.

Cakupan dan Pelaksanaan Program

Pelaksanaan CKG di lembaga pendidikan keagamaan Kristen, Katolik, Hindu (Widyalaya), dan Buddha (Dhammasekha) ditangani oleh Ditjen Bimas masing-masing agama.

Sebanyak 232.349 siswa dari 1.807 madrasah di DKI Jakarta menjadi sasaran CKG Sekolah. Peluncuran di madrasah Jakarta dimulai pada 4 Agustus 2025 di MIN 8 Jakarta Selatan, menyasar 617 siswa, dan akan dilaksanakan bertahap di madrasah lain.

Program ini bertujuan mengidentifikasi gangguan kesehatan sejak dini, mencegah risiko kesehatan, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan.

Pemeriksaan dan Target Nasional

CKG Sekolah merupakan pembaruan dari skrining kesehatan usia sekolah/remaja untuk anak usia 7–17 tahun, dilaksanakan setiap tahun ajaran.

Sasaran mencakup juga anak usia 7–17 tahun yang tidak bersekolah atau tidak mengakses pendidikan formal.

Di Jakarta, pelaksanaan dimulai pada tahun ajaran baru 2025 di Sekolah Rakyat pada Juli, dilanjutkan di sekolah Kemendikasmen dan madrasah pada Agustus, serta akan menjangkau pesantren dan satuan pendidikan keagamaan lainnya.

Pemeriksaan meliputi status gizi, tekanan darah, mata, telinga, gigi, kesehatan jiwa, TBC, diabetes melitus, kebiasaan merokok, kebugaran, hepatitis B, kesehatan reproduksi, dan anemia.

Pemprov DKI menargetkan 1.997.082 anak mengikuti program ini, sedangkan pemerintah pusat menargetkan 53 juta peserta didik di 282.317 satuan pendidikan di seluruh Indonesia.

Penulis :
Aditya Yohan