Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Dorong Ikhtiar Bersama Bentengi Remaja dari Jerat Narkoba

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemerintah Dorong Ikhtiar Bersama Bentengi Remaja dari Jerat Narkoba
Foto: (Sumber: Peluncuran program Desa Bebas Narkoba (Bersinar) tersebut sebagai komitmen pemerintah dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika (P4GN) khususnya di 1.238 desa di Provinsi Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/bar)

Pantau - Pemerintah menetapkan pemberantasan narkoba sebagai prioritas, termasuk dalam program Astacita Presiden Prabowo, dengan menekankan bahwa penanganan masalah ini tidak cukup hanya melalui penindakan hukum, tetapi juga pencegahan dari sisi hulu untuk membangun ketahanan jiwa generasi muda.

Ancaman Serius dan Peran Keluarga

Data Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2023 mencatat 312.000 remaja berusia 15–25 tahun terpapar narkoba, sementara prevalensi nasional penyalahgunaan narkoba mencapai 1,73 persen atau sekitar 3,33 juta orang.

Keluarga disebut sebagai garda terdepan dalam pencegahan, di mana pola asuh penuh kasih atau tangki cinta penuh dapat mencegah anak mencari pengakuan melalui perilaku negatif, termasuk narkoba.

Pemenuhan tangki cinta dianjurkan dimulai sejak anak dalam kandungan, dengan menciptakan suasana rumah tangga yang damai dan komunikasi saling pengertian.

Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki hubungan dengan remaja, bahkan jika mereka sudah terjerat narkoba, dengan menghindari perintah atau petuah berlebihan serta membangun kenyamanan di rumah.

Peran Sekolah, Masyarakat, dan Aparat

Pergaulan disebut sebagai pintu masuk utama remaja terjerumus narkoba, namun remaja dengan ketahanan jiwa yang kuat dapat menjadi benteng bagi teman-temannya.

Sekolah dan guru berperan besar sebagai pengganti orang tua di jam sekolah, membangun kedekatan emosional dan pengawasan positif.

Masyarakat dan aparat, termasuk BNN, kepolisian, serta kejaksaan, dapat melakukan pencegahan melalui pertemuan wali murid, organisasi siswa, atau kegiatan ekstrakurikuler.

Kolaborasi semua pihak — keluarga, sekolah, masyarakat, dan penegak hukum — dinilai menjadi kunci untuk mewujudkan bangsa yang bebas dari bahaya narkoba.

Penulis :
Ahmad Yusuf

Terpopuler